Google Bikin Perubahan Radikal, Industri Penerbitan Online Harus Waspada!

Dythia Novianty Suara.Com
Senin, 15 Mei 2023 | 10:11 WIB
Google Bikin Perubahan Radikal, Industri Penerbitan Online Harus Waspada!
Logo Google. [Mitchell Luo/Unsplash]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Google mengumumkan sejumlah fitur baru pada konferensi pengembang tahunannya di Mountain View, California, dan salah satu yang cukup radikal adalah perusahaan berencana mengubah cara menyajikan hasil mesin pencari dengan menggunakan kecerdasan buatan.

Banyak pihak yang khawatir dengan perubahan itu, terutama pada industri penerbitan online yang sedang berjuang untuk bertahan hidup.

Mengapa ini akan merugikan industri penerbitan online? Dilansir laman Forbes, Senin (15/5/2023), pada dasarnya Google membuat jawaban atas pertanyaan sulit menggunakan semua konten yang tersedia di web terbuka.

Namun, nantinya pengguna Google Search tidak perlu mengunjungi halaman yang benar-benar berisi informasi tersebut.

Baca Juga: Gunakan Generative AI, Google Pastikan Tidak Akan Mematikan Mesin Pencarinya

Sedangkan, industri penerbitan online modern mengharuskan pengguna untuk mengunjungi halaman sehingga bisa mendulang cuan iklan dan langganan.

Hal tersebut juga berlaku untuk penerbit besar seperti New York Times dan Forbes serta penulis dan jurnalis independen yang menulis di tempat-tempat seperti Substack dan Twitter.

Ilustrasi Google Search. [Edho Pratama/Unsplash]
Ilustrasi Google Search. [Edho Pratama/Unsplash]

Google akan mencoba menyarankan dan menghasilkan klik, di mana perusahaan teknologi mencoba untuk transparan tentang dari mana ia mendapatkan semua informasi ini.

Namun, hal tersebut lebih menyarankan orang untuk mengklik sumber Wikipedia, yang ada di bagian bawah setiap entri ensiklopedia online.

Tentu, seseorang yang sangat tertarik dengan topik tersebut mungkin mengeklik tautan tersebut.

Baca Juga: Google Doodle Hari Ini Mengenang Prof. Dr. Sulianti Saroso

Tetapi sebagian besar pengguna hanya akan membaca entri Wikipedia tanpa mengkhawatirkan semua sumbernya.

Tapi bagi pengguna internet, itu adalah cara yang sepenuhnya normal.

Jawaban Google Search akan mulai memakan konten yang saat ini disediakan oleh surat kabar, majalah, dan outlet berita online.

Beberapa orang bahkan mungkin menganggap ini sebagai bentuk plagiarisme, seperti yang ditulis oleh seorang kritikus teknologi.

Tapi apa pun sebutannya, hasilnya akan membuat lebih sedikit pengguna internet mengklik situs pembuat konten dan lebih banyak hanya melihat dari hasil pencarian di Google.

Google dapat menjual iklan yang mungkin telah dijual oleh penerbit di situs web mereka secara langsung.

Ilustrasi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI). [Shutterstock]
Ilustrasi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI). [Shutterstock]

Pembaca inilah yang membuat web komersial menguntungkan bagi pembuat konten dan sulit untuk melihat banyak situs web bertahan dari perubahan besar pada produk Google yang paling penting.

Mengingat Google Search memiliki sekitar 89 persen untuk pangsa pasar di AS dan sekitar 94 persen pangsa pasar di seluruh dunia.

Google Search adalah cara kebanyakan orang mulai menjawab pertanyaan yang mereka miliki.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI