Risiko Keamanan Menggunakan Kunci Pintar

Dythia Novianty Suara.Com
Rabu, 26 April 2023 | 11:40 WIB
Risiko Keamanan Menggunakan Kunci Pintar
Ilustrasi smart lock. [Sebastian Scholz (Nuki)/Unsplash]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kunci pintar bisa sangat berguna. Ada banyak dari mereka di pasaran dan banyak jenis yang berbeda untuk dipilih.

Namun, perangkat pintar membawa risiko yang tidak dimiliki para pengguna kunci luring tradisional.

Studi yang cermat terhadap risiko ini mengungkapkan tiga alasan lengkap untuk tetap menggunakan cara lama.

1. Kunci pintar secara fisik lebih rentan daripada kunci biasa

Baca Juga: Apple Akui Risiko Keamanan Serius Atas Produknya, Rawan Diretas

Secara teori, kunci ini harus memiliki komponen pintar yang andal, sementara pada saat yang sama memberikan perlindungan kuat terhadap gangguan fisik sehingga tidak dapat dibuka dengan, katakanlah alat seperti obeng atau pisau lipat.

2. Masalah dengan komponen "pintar"

Membuat sebuah komponen “pintar” yang aman juga tidak mudah.

Ilustrasi kunci rumah (pexels.com)
Ilustrasi kunci rumah (pexels.com)

Penting untuk diingat bahwa pengembang perangkat semacam itu lebih sering memprioritaskan fungsionalitas daripada perlindungan.

Perangkat lunak telah diimplementasikan sedemikian rupa sehingga setiap orang dapat memperoleh akses ke video dan suara dari kamera kapan saja.

Baca Juga: Niat Pakai Smart Lock Biar Engga Repot, Berujung Pintu Mesti Dibobok

Dan jika kamu tidak terpikir untuk mengisolasi antarmuka web dari internet, siapa pun dapat mengontrol kunci dan membuka pintu.

3. Perangkat lunak perlu diperbarui secara berkala

Ponsel cerdas biasa menerima pembaruan selama dua atau tiga tahun setelah dirilis.

Sedangkan untuk perangkat IoT beranggaran rendah, dukungan (support) mungkin tertahan lebih awal.

Memperbarui perangkat pintar melalui internet cukup mudah. Namun, mempertahankan dukungan untuk perangkat membutuhkan sumber daya dan biaya dari pihak vendor.

Ini sendiri bisa menjadi masalah, seperti saat vendor menonaktifkan infrastruktur cloud dan perangkat berhenti bekerja.

Tetapi bahkan jika fungsi smart-lock dipertahankan, kerentanan yang tidak diketahui oleh vendor pada saat rilis masih dapat muncul.

Ilustrasi Cloud. [Bethany Drouin/Pixabay]
Ilustrasi Cloud. [Bethany Drouin/Pixabay]

Pada ponsel cerdas, kita mengatasi masalah ini dengan membeli perangkat baru setiap dua hingga tiga tahun.

Seberapa sering berencana mengganti kunci pintu yang terhubung ke internet?

Pengguna akan mengharapkan perangkat seperti itu dapat bertahan selama beberapa dekade dan bukan beberapa tahun (kecuali vendor menarik dukungan atau menutup perusahaannya).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI