Viral ChatGPT, Kominfo Ikutan Pakai AI Buat Teks Pidato Konferensi Pers

Dicky Prastya Suara.Com
Kamis, 13 April 2023 | 18:01 WIB
Viral ChatGPT, Kominfo Ikutan Pakai AI Buat Teks Pidato Konferensi Pers
Tampilan awal situs ChatGPT. (screenshot)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Saat ini penggunaan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) seperti ChatGPT tengah viral dibahas publik. Ternyata Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) ikut memanfaatkan teknologi itu dalam membuat teks pidato konferensi pers.

Pidato itu dibacakan oleh Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Dirjen Aptika) Kementerian Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan saat membuka acara Penandatanganan Kerja Sama Pengembangan Natural Language Processing (NLP) antara Kominfo dengan Korika BRIN.

"By the way, tadi semua dibuat oleh AI," ucap pria yang akrab disapa Semmy ini dalam konferensi pers di Kantor Kominfo, Kamis (13/4/2023).

Pidato itu menjelaskan soal NLP yang digadang menjadi potensi besar untuk berinteraksi dengan teknologi. Berikut isi pidato Kominfo yang dibuat dengan teknologi AI yang ditunjukkan kepada wartawan.

Baca Juga: OpenAI Bakal Datangi Indonesia, Kominfo Kaji ChatGPT Segera Daftar PSE

Sebagai salah satu teknologi paling inovatif dalam bidang kecerdasan buatan... natural language processing memberikan potensi besar untuk mengubah cara kita berinteraksi dengan teknologi... dan meningkatkan efisiensi dalam berbagai aspek kehidupan.

Kerja sama ini bertujuan untuk menciptakan teknologi kecerdasan artifisial yang dapat melakukan analisis hoaks dan sentimen//
Kita akan membuat algoritma yang dibuat melalui teknik Natural Language Processing dan Machine Learning... yang dapat menjalankan fungsi pengawasan atas hoaks dan sentimen di media sosial//
Kerja sama antara Aptika dengan Korika ini diharapkan dapat mengembangkan natural language processing... termasuk teknologi terbaru... aplikasi praktis... dan tantangan yang masih dihadapi//

Harapannya... dengan adanya diskusi dan kolaborasi antara para ahli dan pemangku Kepentingan... kita dapat mencapai kemajuan yang signifikan dalam pengembangan teknologi ini//

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Dirjen Aptika) Kementerian Kominfo, Semuel A. Pangerapan mengomentari soal kasus QRIS palsu yang tersebar di beberapa masjid, Kamis (13/4/2023).
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Dirjen Aptika) Kementerian Kominfo, Semuel A. Pangerapan mengomentari soal kasus QRIS palsu yang tersebar di beberapa masjid, Kamis (13/4/2023).

Saat ditanya platform apa yang dipakai, Semmy enggan menjawab karena itu bisa dianggap promosi.

"Nah enggak boleh, entar kan promosi, hahaha," jawab pria yang akrab disapa Semmy ini dalam konferensi pers di Kantor Kominfo, Kamis (13/4/2023).

Baca Juga: Tanggapan Kominfo soal Kasus QRIS Palsu di Kotak Amal Masjid

Ia juga memberikan tips untuk menggunakan platform AI seperti ChatGPT maupun platform lain. Menurutnya, semakin banyak pengguna memberikan banyak instruksi, maka hasilnya juga akan semakin bagus.

"Terbayang loh kalau kalian mengetik berita, save, jadi," katanya kepada wartawan di lokasi.

Lebih lanjut ia menyebut kalau tulisan hasil edit AI ini tidak bisa langsung dijadikan teks untuk pidato. Pasalnya mereka juga melakukan proses editing sesuai kebutuhan.

"Pasti edit-edit dulu, kan namanya machine learning. Dia harus dilatih-latih terus, sesuai dengan keinginan kamu. Diajak ngobrol dulu, itu akan membantu," tukasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI