OpenAI Bakal Datangi Indonesia, Kominfo Kaji ChatGPT Segera Daftar PSE

Dicky Prastya Suara.Com
Kamis, 13 April 2023 | 16:33 WIB
OpenAI Bakal Datangi Indonesia, Kominfo Kaji ChatGPT Segera Daftar PSE
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Dirjen Aptika) Kementerian Kominfo, Semuel A. Pangerapan mengomentari soal kasus QRIS palsu yang tersebar di beberapa masjid, Kamis (13/4/2023).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyatakan kalau perusahaan pemilik platform ChatGPT, OpenAI, mau keliling dunia, termasuk Indonesia.

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Dirjen Aptika) Kementerian Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan menyatakan kalau kedatangan OpenAI di Indonesia akan dijadikan momentum baginya untuk mengkaji platform chatbot kecerdasan buatan (artificial intelligence atau AI) tersebut.

"By the way, dia (OpenAI) katanya mau ke Indonesia. Dia mau keliling dunia. Nah mungkin saya juga bisa panggil, bisa mengobrol," kata pria yang akrab disapa Semmy ini dalam konferensi pers di Kantor Kominfo, Jakarta, Kamis (13/4/2023).

Semmy menambahkan, ia ingin memahami lebih dulu soal apa itu ChatGPT yang dimiliki OpenAI.

Baca Juga: Tanggapan Kominfo soal Kasus QRIS Palsu di Kotak Amal Masjid

"Jadi kami harus memahami dulu, apa sih itu (ChatGPT). Itu sih pertama yang ingin kami lakukan," sambung dia.

Saat ditanya apakah ChatGPT wajib daftar Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE), Semmy mengatakan kalau mereka masih menganalisa. Pasalnya ada enam kategori yang menjadikan sebuah platform wajib daftar PSE.

"Kalau dia berbayar wajib. Kemarin sih kami sudah kirim-kirim surat," kata dia.

"Kan ada enam kategori soal PSE. Kalau dia masuk, berarti harus daftar," lanjut dia.

Hanya saja Semmy menganggap kalau ChatGPT masih memiliki trafik yang sedikit di Indonesia. Oleh karenanya platform chatbot AI itu masih belum diproritaskan untuk segera daftar PSE.

Baca Juga: Detik-detik Jurnalis Suara.com Cekcok dengan Ajudan Johnny G Plate

"Masih kecil sekali (trafiknya). Jadi belum masuk prioritas kami. Kami ini kan menganalisanya banyak. Trafik di Indonesia kan banyak," jelas dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI