Hasilnya, lulusan Hacktiv8 tersebar di semua startup unicorn, perusahaan telekomunikasi, dan startup yang telah menerima pendanaan seri-B di Indonesia.
Sejak berdiri pada 2016, Hacktiv8 telah meluluskan total sekitar 1.700+ lulusan full-time bootcamp per Desember 2022.
Lulusan Hacktiv8 juga mencatatkan gaji tahunan sebesar Rp 130 juta atau 40 persen lebih tinggi dari standar rata-rata industri.
“Kesuksesan Hacktiv8 dapat disandingkan dengan kesuksesan dari para siswa dan lulusan bootcamp kami. Karena itu, kami sentiasa membantu siswa dan lulusan untuk mendapatkan kesempatan berkarir yang terbaik," ungkap Ronald Ishak, Co-Founder dan CEO Hacktiv8 dalam keterangan resminya, Selasa (11/4/2023).
Dirinya percaya bahwa skema ini efektif dalam menjawab tantangan kekurangan tenaga kerja IT yang dihadapi Indonesia.
![Ilustrasi teknologi. [Pete Linforth/Pixabay]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/02/02/92133-ilustrasi-teknologi.jpg)
Hacktiv8 juga menjadi coding bootcamp pertama di Indonesia yang menyediakan Income Share Agreement (ISA) atau Skema Bagi Hasil.
Semua orang berkesempatan untuk mengikuti coding bootcamp dan membayar biayanya di kemudian hari dengan program ISA.
Hal ini akan mempermudah masyarakat Indonesia untuk meraih pendidikan IT tanpa terhalang beban biaya yang berat di awal.
Pembagian pendapatan sebesar 20 persen dengan Hacktiv8 diaktifkan setelah siswa lulus dan mendapatkan pekerjaan, sehingga bisa membayar kembali biaya bootcamp serta tanpa dibebani bunga.
Baca Juga: Inovasi Teknologi IoT: Mendorong Kesadaran Masyarakat akan Pentingnya Kesehatan
Para siswa bisa memilih di antara 3 bootcamp intensif, yakni di bidang JavaScript, Data Science, dan Performance Marketing, atau program paruh-waktu, seperti Intro to Python, Web Service with Golang, dan React & React Native Basic.