Serangan Desktop Jarak Jauh di Asia Tenggara Pasca-Pandemi Menurun, Indonesia Duduki Posisi Kedua Sasaran Empuk

Dythia Novianty Suara.Com
Senin, 03 April 2023 | 09:02 WIB
Serangan Desktop Jarak Jauh di Asia Tenggara Pasca-Pandemi Menurun, Indonesia Duduki Posisi Kedua Sasaran Empuk
Ilustrasi bekerja di kantor (Unsplash.com/ Alex Kotliarskyi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kaspersky mengungkapkan penurunan serangan Bruteforce terhadap pekerja jarak jauh di Asia Tenggara (SEA).

Remote Desktop Protocol (RDP) adalah protokol milik Microsoft, memfasilitasi pengguna dengan antarmuka grafis untuk terhubung ke komputer lain melalui jaringan.

RDP banyak digunakan oleh administrator sistem dan pengguna non-teknis untuk mengontrol server dan PC lain dari jarak jauh.

Serangan Bruteforce.Generic.RDP berupaya menemukan pasangan login/kata sandi RDP yang valid dengan memeriksa semua kemungkinan kata sandi hingga satu yang benar ditemukan.

Serangan yang berhasil memungkinkan penyerang mendapatkan akses jarak jauh ke komputer host yang ditargetkan.

Telemetri perusahaan keamanan siber global menunjukkan solusi B2B Kaspersky telah memblokir total 75.855.129 insiden Bruteforce.Generic.RDP yang menargetkan perusahaan di Asia Tenggara tahun lalu.

Serangan desktop jarak jauh di Asia Tenggara. [Kaspersky]
Serangan desktop jarak jauh di Asia Tenggara. [Kaspersky]

Jumlah total di tahun 2022 menunjukkan penurunan sebesar 49 persen dari 149.003.835 serangan Bruteforce pada 2021.

Penurunan kuantitas telah diamati di enam negara di Asia Tenggara.

Dalam hal pangsa serangan Bruteforce tahun lalu, perusahaan di Vietnam, Indonesia, dan Thailand paling banyak menjadi sasaran.

Baca Juga: Pengamat Ungkap Bagaimana Bisnis Gelap Dilakukan Di Situs Gelap

Menurut Yeo Siang Tiong, General Manager untuk Asia Tenggara di Kaspersky, dari hampir 150 juta serangan Bruteforce terhadap perusahaan di wilayah Asia Tenggara pada 2021, tahun lalu menunjukkan penurunan setengahnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI