Suara.com - Telkomsel memprediksi kalau trafik layanan data akan meningkat selama momentum bulan Ramadhan dan Lebaran. Trafik kenaikan data itu disebut bisa meningkat hingga 11,2 persen dibanding tahun sebelumnya.
VP Global Network Operation Telkomsel, Galumbang Pasaribu menyatakan kalau kesimpulan angka ini diperoleh berdasarkan analisis dari data di momen yang sama pada tahun sebelumnya.
"Yang pertama adalah kita belajar atau kita mengambil data dari projection, projection itu adalah asumsi berdasarkan lesson learned selama bertahun-tahun dan juga beberapa variabel-variabel lainnya kita pakai untuk memastikan bahwa kira-kira grafik kita itu nanti tidak akan jauh dari sini," kata Galumbang dalam konferensi pers di Cirebon, Jawa Barat, Selasa (28/3/2023).
Galumbang melanjutkan, trafik kenaikan data Telkomsel akan terus berlanjut hingga H-1 Idulfitri atau malam takbiran.
Baca Juga: Jaringan 3G Telkomsel Dipastikan Mati Mei 2023, Berakhir di Jakarta
"Puncak RAFI (Ramadhan-Idulfitri) itu nanti diprediksi pada H-1, malam takbiran, dan peak payload-nya itu terbesar dalam satu hari itu sekitar 51,6 petabyte," sambung dia.
Selama Ramadhan dan Lebaran, Telkomsel memprediksi kalau konten yang dikonsumsi penggunanya juga ikut naik. Pertama adalah penggunaan media streaming dan layanan pesan seperti TikTok, YouTube, WhatsApp, hingga Telegram.
Galumbang menjabarkan, kenaikan penggunaan media streaming diproyeksikan naik sebesar 20 persen. Sedangkan untuk media sosial bakal naik hingga 15,6 persen.
Adapun penggunaan game online disebut Galumbang bakal menjadi pendorong terkuat. Game online yang disukai pengguna Telkomsel yakni Mobile Legends, Free Fire, hingga Roblox.
"Yang paling besar itu online game. Jadi mungkin selama RAFI ini, meskipun orang itu suka ibadah, ternyata mereka masih main game. Itu akan naik sekitar 30,4 persen," ucap dia.
Baca Juga: Pelanggan Telkomsel Diimbau Waspada Kejahatan Modus Permintaan Unduh File APK
Untuk mengantisipasi hal itu, Telkomsel juga telah menambahkan kapasitas internet di tahun ini. Penambahan dilakukan untuk tetap menjaga kualitas layanan perusahaan di tengah penggunaan yang terus meningkat selama momentum tersebut.
"Untuk internet sendiri, kita siapkan sekitar 12,59 terabyte tahun ini. Jadi pelanggan kita bisa serving sepuasnya, dengan kualitas terbaik," pungkas Galumbang.