Pengamat Ungkap Bagaimana Bisnis Gelap Dilakukan Di Situs Gelap

Dythia Novianty Suara.Com
Selasa, 28 Maret 2023 | 12:00 WIB
Pengamat Ungkap Bagaimana Bisnis Gelap Dilakukan Di Situs Gelap
Ilustrasi Hacker di Dunia. (Unsplash/Hacker)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Tim Kaspersky Digital Footprint Intelligence memantau darknet untuk membantu perusahaan melacak diskusi internal para penjahat dunia maya dan jenis aktivitas lainnya untuk mencegah insiden dan memitigasi risiko kebocoran data.

Ahli Kaspersky menemukan jumlah pesan yang menyebutkan penggunaan agen Escrow (atau istilah lain seperti "penjamin", "perantara", "perantara" yang ditunjuk untuk layanan yang sama) berjumlah lebih dari satu juta dari periode Januari 2020 hingga Desember 2022.

Pesan-pesan tersebut menyumbang 14 persen dari jumlah total pesan terkait kesepakatan yang ada di berbagai sumber web gelap.

Faktanya, porsi kesepakatan dengan layanan Escrow bisa lebih tinggi karena penjahat dunia maya sering kali mendiskusikan persyaratan mendetail secara langsung, tanpa menyebutkan secara spesifik dalam pengumuman dan penawaran.

Vera Kholopova, Analis Layanan Keamanan di Kaspersky menjabarkan bahwa jumlah pesan yang menyebutkan layanan Escrow melonjak pada paruh kedua 2021.

Ilustrasi keamanan siber. [Envato]
Ilustrasi keamanan siber. [Envato]

Hal ini bertepatan, dia menambahkan, dengan dinamika aktivitas kejahatan dunia maya di saluran Telegram bayangan pada umumnya.

"Anggota komunitas darknet semakin banyak bertransisi ke sana karena kompromi beberapa forum web gelap populer di awal tahun 2021," ungkapnya.

Di sebagian besar tahun 2022, terlihat penurunan aktivitas pada sumber daya darknet secara umum.

"Ini mungkin akibat dari situasi geopolitik yang meningkat, yang memotivasi penjahat dunia maya untuk menghentikan aktivitas ilegal mereka dan memilih menggunakan uang yang terkumpul. Namun demikian, pada akhir tahun 2022, kami kembali melihat peningkatan aktivitas terkait Escrow”, jelas Vera Kholopova.

Baca Juga: Serangan Emotet Gunakan Teknik Baru, Berisi File Berbahaya, Indonesia Masuk 10 Besar Terdampak

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI