Suara.com - Bank Jago mengeluarkan berbagai inovasi yang dapat membantu mengelola keuangan nasabah dengan lebih baik, melalui layanan digital.
Perkembangan teknologi dalam layanan digital dapat membantu nasabah dalam pengalokasian anggaran, pencatatan transaksi, hingga pembelian produk finansial.
"Banyak nasabah bank yang menginginkan cara lebih praktis untuk mengalokasikan tabungan," ujar Irene Santoso, Head of Consumer Business Customer Value Management PT Bank Jago Tbk., dalam keterangan resminya, Rabu (22/3/2023).
Salah satunya adalah fitur Kantong (Pockets) pada aplikasi Jago, memungkinkan nasabah mengatur Kantong yang berbeda-beda untuk masing-masing tujuan.
Baca Juga: Bayar Tagihan dan Akses Internet Makin Mudah lewat Aplikasi myIndiHome
"Nasabah bisa membuka hingga 40 ‘Kantong’. Pengguna bisa memilih Kantong mana yang terhubung ke kartu debit, mengatur limit bayar, mengunci Kantong untuk mendapatkan bunga lebih besar, atau membuka Kantong Bersama agar bisa menabung dengan pasangan, keluarga, atau teman-teman,” jelas dia.
Sejalan dengan arus perputaran uang yang semakin terdigitalisasi, penggunaan uang tunai sebagai alat transaksi pun berkurang.
Mayoritas transaksi dilakukan melalui mobile ataupun internet banking.
Melihat hal tersebut, Bank Jago juga menyediakan fitur QRIS yang terhubung dengan Kantong Jago, yang memungkinkan nasabah untuk melakukan pembayaran dengan mudah dan cepat.
Nasabah juga bisa lebih disiplin dalam mengatur pengeluaran sesuai budget yang ditentukan di Kantong Jago.
Baca Juga: 3 Rekomendasi Aplikasi Gawai untuk Buat Kartu Ucapan Ramadan dan Idul Fitri
Acara The Future of Fintech: How Emerging Technologies are Changing Financial Management juga menejlaskan, aplikasi Jago tertanam dalam ekosistem digital di Indonesia.
Salah satunya adalah ekosistem GoTo yang memiliki aplikasi yang dekat dengan kehidupan sehari-hari.
“Bank Jago berkomitmen untuk merancang fitur kami sesuai dengan kebutuhan pengguna, terutama untuk mengatasi pain points yang selama ini mereka rasakan ketika mengelola keuangan pribadi.” tutup Irene.