Suara.com - Smartfren tengah mempersiapkan pelayanan terbaik dalam menyambut arus mudik 2023. Jelang Bulan Suci Ramadan, Smartfren memantau tren daerah yang paling banyak pemudik.
Melihat dari data Kemenhub, tren mudik paling besar terjadi di Jawa Tengah, Jawa Timur, kemudian ke Jawa Barat. Perpindahan traffic Smartfren pun sama dengan data tersebut.
Hal itu diungkapkan oleh Agus Rohmat selaku VP Network Operations dalam acara media update di Bogor pada Senin (20/3/2023).
"Tak hanya per kota, Smartfren menyiapkan kapasitas dan coverage mudik secara nasional. Berdasarkan data 2022, penambahan kapasitas jaringan Smartfren secara nasional meningkat 12,3 persen," ungkap Agus.
Baca Juga: Smartfren Sambut Ramadan dengan Triple Kejutan, Bisa Internetan Malam Sepuasnya
Sementara itu, menurut Agus, penambahan kapasitas dan coverage untuk wilayah Jabodetabek meningkat sebesar 3 persen, Jawa Barat 10 persen, Jawa Tengah 9 persen, Jawa Timur 4 persen, Sumatera Utara dan Selatan masing-masing 3 persen dan 10 persen, serta Sulawesi dan Kalimantan 7 persen.
Hingga saat ini, terdapat 288 kota dan kabupaten di Indonesia yang sudah mendapat layanan Smartfren.
Demi memberikan pengalaman yang baik bagi pengguna selama mudik, Smartfren juga berinvestasi dalam core network.
Untuk menurunkan latency, Smartfren membangun Content Delivery Network (CDN) yang berfungsi sebagai "cache" di tujuh kota di Indonesia, yang mencakup Bandung, Yogyakarta, Makassar, Medan, Jakarta, Banjarmasin, dan Surabaya.
Tak hanya itu, Smartfren juga mempersiapkan sejumlah layanan dalam mengatasi arus mudik 2023, seperti tim satgas yang siaga setiap hari dengan 544 tim insinyur di lapangan dan 79 tim pengoptimalan, 337 mobile combat, NOC serta call center yang siaga setiap hari.
Baca Juga: Demi Kepuasan Pelanggan dan Perkuat Jaringan, Smartfren Gandeng Cisco