Awas! Bahaya Video YouTube yang Dibuat AI Bisa Sebarkan Malware

Dythia Novianty Suara.Com
Selasa, 14 Maret 2023 | 14:44 WIB
Awas! Bahaya Video YouTube yang Dibuat AI Bisa Sebarkan Malware
Ilustrasi YouTube. (Pexels)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Ini termasuk menggunakan tag khusus wilayah, menambahkan komentar palsu untuk membuat video tampak sah, dan memenuhi platform dengan banyak video untuk mengkompensasi video yang dihapus dan dilarang.

Dilansir laman Techradar, Selasa (14/3/2023), CloudSEK menemukan bahwa 5-10 dari video jahat ini diunggah setiap jam.

Untuk mengoptimalkan SEO, banyak tautan tersembunyi juga digunakan, serta memanfaatkan kata kunci acak dalam berbagai bahasa sehingga algoritme YouTube akhirnya merekomendasikannya.

Selain itu, untuk menutupi sifat berbahaya dari tautan tersebut, layanan pemendekan tautan seperti bit.ly digunakan, serta tautan ke layanan hosting file seperti MediaFire.

“Ancaman pencuri info berkembang pesat dan menjadi lebih canggih," kata peneliti CloudSEK Pavan Karthick.

Ilustrasi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI). [Shutterstock]
Ilustrasi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI). [Shutterstock]

"Dalam tren yang memprihatinkan, pelaku ancaman ini sekarang menggunakan video yang dihasilkan AI untuk memperluas jangkauan mereka, dan YouTube telah menjadi platform yang nyaman bagi mereka distribusi."

CloudSEK menyarankan bahwa "aturan berbasis string tradisional akan terbukti tidak efektif melawan malware yang secara dinamis menghasilkan string dan/atau menggunakan string terenkripsi."

Sebaliknya, merekomendasikan agar perusahaan mengadopsi pendekatan yang lebih manual, di mana taktik dan teknik pelaku ancaman dipantau secara ketat untuk mengidentifikasi ancaman dengan benar.

Selain itu, CloudSEK menyarankan agar kampanye kesadaran harus dilakukan, berbagi saran sederhana, seperti menahan diri untuk tidak mengklik tautan yang tidak dikenal.

Baca Juga: Maia Estianty Tulis Elfuji dan Elji di Konten YouTube, Warganet Heboh: Lampu Hijau Dapat Restu?

Selaian itu juga bisa menggunakan autentikasi multifaktor untuk memastikan akun, idealnya dengan aplikasi autentikator.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI