Klarifikasi Bos XL Axiata Disebut Resign Dadakan

Dythia Novianty Suara.Com
Kamis, 09 Maret 2023 | 21:46 WIB
Klarifikasi Bos XL Axiata Disebut Resign Dadakan
Budi Pramantika selaku Direktur & Chief Finance Officer (CfO) XLAxiata dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (8/3/2023). [Suara.com/Dythia Novianty]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT XL AxiataTbk (XL Axiata) secara resmi telah menerima pengunduran diri Budi Pramantika selaku Direktur & Chief Finance Officer (CfO) XLAxiata pada 6 Maret 2023.

Budi Pramantika mundur dari jabatannya sebagai Direktur dengan alasan pribadi menjadi pertimbangan, setelah menjabat sebagai Direktur Kuangan sejak Oktober 2020.

Diungkap oleh Presiden Direktur XL Axiata, Dian Siswarini, sebagai Direktur Keuangan, Budi telah memberikan kontribusi besar terhadap kemampuan XL Axiata dalam menjaga kinerja keuangan, termasuk selama saat masa pandemik Covid-19 yang sulit, serta dalam menghadapi kompetisi industri telekomunikasi yang sangat ketat, melalui penerapan sejumlah kebijakan pengelolaan keuangan.

Kini, menurutnya, dengan fundamental keuangan yang solid, XL Axiata siap menghadapi tantangan industri di tahun 2023 ini.

"Manajemen XL Axiata berterima kasih banyak atas kerja keras dan dedikasi beliau bagi perseroan. Kami berdoa untuk kesuksesan beliau," ujarnya dalam jumpa pers, Rabu (8/3/2023).

Berikut ini antara lain sejumlah kontribusi besar Budi Pramantika selama menduduki kursi Direktur Keuangan XL Axiata:

Pengelolaan aset yang optimum.

Baca Juga: XL Axiata Bakal Fokus Kembangkan Layanan Konvergensi

Langkah ini diambil untuk menyikapi tantangan industri telekomunikasi dengan melakukan pengelolaan aset secara maksimal.

Semua aset yang dimiliki perseroan, baik uang aset tetap, investasi, sales & lease back hingga capex, semua harus menghasilkan return secara optimal.

Penggalangan dana untuk memperkuat permodalan.

Guna membiayai capex, XL  Axiata telah melakukan penggalangan dana selain dari pinjaman bank, yaitu melalui penerbitan Bond dan Sukuk, serta Right Issue.

Melalui kebijakan yang bertujuan untuk memperkuat struktur keuangan perusahaan di tahun 2022 lalu itu, XL Axiata telah berhasil menggalan dana total sekitar Rp 8 triliun.

Masing-masing sebesar Rp 3 triliun melalui Bond dan Sukuk pada September 2022 dengan harga yang sangat kompetitif, dan sekitar Rp 5 triliun melalui Right Issue.

Dana yang berhasil dihimpun tersebut telah memperkuat neraca dan memungkinkan XL Axiata mempertahankan peringkat AAA nilai investasi yang dimiliki saat ini.

Baca Juga: Cara Mendapatkan Bonus Double Kuota Setahun Penuh XL Axiata

Selain itu, keberhasilan ini juga telah menyeimbangkan profil utang perusahaan sehingga lebih siap menghadapi potensi kenaikan suku bunga di masa mendatang.

Trasformasi digital di bidang keuangan.

Digitalisasi ini perlu diterapkan di sisi keuangan perusahaan untuk lebih meningkatkan kinerja keuangan.

Semua proses di finance perlu diubah ke digital dan otomasi. Proses finansial yang dimaksud mencakup business case, proses sourcing, hingga pembuatan kontrak, pembayaran, hingga pembukuan.

Pengeloaan biaya yang efektif & efisien, khususnya penerapan operational excellence dan penghematan beban biaya operasional (opex saving).

Kebijakan ini untuk mendukung pencapaian kinerja perusahaan, seperti pengurangan biaya sewa tower, potensi pengurangan beban bunga terkait dengan penerbitan Bond dan Sukuk, serta Right Issue.

Selanjutnya, perseroan akan mengajukan  permohonan  persetujuan atas pengunduran diri tersebut dalam Rapat Umum Pemegang Saham terdekat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI