Waspada, Deteksi Dini Penipuan Iklan lewat Teknologi AI, Game Online Jadi Sasaran Empuk

Dythia Novianty Suara.Com
Kamis, 09 Maret 2023 | 17:05 WIB
Waspada, Deteksi Dini Penipuan Iklan lewat Teknologi AI, Game Online Jadi Sasaran Empuk
Ilustrasi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI). [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Akibatnya, miliaran dolar dipertaruhkan dan inilah mengapa pemilik merek harus lebih waspada.

Penipuan iklan melibatkan banyak pihak, mulai dari peretas, perangkat lunak penjualan pasar gelap, perantara lalu lintas, dan penerbit yang mengetahui sampai tingkat tertentu praktik penipuan yang sedang terjadi.

Industri yang sering menjadi sasaran penipuan antara lain e-commerce, Financial Technology (fintech), FMCG, dan sektor game online.

Berikut deretan hal yang kerap menimbulkan penipuan iklan.

1. Kurangnya Transparansi

Pengguna mengonsumsi lebih banyak konten online yang meningkatkan permintaan lalu lintas dan juga kebutuhan pasokan untuk penerbit, yang mengakibatkan kemungkinan penipuan iklan.

Ilustrasi Digital Marketing (Unsplash/Carlos Muza)
Ilustrasi Digital Marketing (Unsplash/Carlos Muza)

"Di sini, AI mengurangi penipuan yang membantu pengiklan memilih jaringan yang terintegrasi dengan alat anti-penipuan yang mengekang praktik manusia pada tahap awal siklus hidup kampanye dan mendorong lalu lintas asli yang berkualitas," kata dia.

2. Membahayakan Reputasi Merek

Kadang-kadang manajer pertumbuhan saat menganalisis dan mendeteksi penipuan mendapatkan positif palsu yang merupakan tantangan paling menakutkan bagi mereka.

Baca Juga: Jadi Tersangka Penipuan Terhadap Jessica Iskandar, Polda Metro Jaya Cekal Steven Bepergian ke Luar Negeri

Mungkin, ini menjadi mungkin dengan memanfaatkan teknologi yang lebih rendah yang sering menandai sejumlah besar pengguna asli atau lalu lintas nyata sebagai penipuan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI