Suara.com - Uni Eropa sudah mengesahkan aturan terkait berbagi pendapatan antara platform Facebook dan Google.
Berdasarkan ketentuan itu, seperti dilansir Gizmodo, Rabu (8/3/2023), Google membayar berita yang diproduksi lebih dari 300 media di Uni Eropa.
Untuk memperkuat, Google telah mendatangani kesepakatan dengan berbagai penerbit di beberapa negara Uni Eropa.
Sulina Connal, direktur kemitraan berita dan penerbitan Google, menulis bahwa program tersebut hanya berlaku untuk konten yang ditampilkan yang lebih dari sekadar tautan atau beberapa kata dari sebuah artikel.
Baca Juga: Google Doodle Hari Ini Tampilkan Hari Perempuan Internasional
“Penerbit terus memiliki kontrol penuh atas apakah konten mereka muncul atau tidak di Google Penelusuran dan bagaimana konten tersebut dapat dipratinjau,” tulis Connal dalam postingan tersebut.
Hal ini berbanding terbalik dengan apa yang terjadi pada media lokal Taiwan.
Mengutip pada Business Times, Google akan meluncurkan dana 9,8 juta Dolar AS (Rp 151, 48 miliar) selama tiga tahun ke depan.
Langkah ini dilakukan Google untuk meningkatkan operasi media Taiwan.
Google akan membayar penerbit lokal melalui Taiwan News Digital Co-prosperety Fund.
Baca Juga: Sosok Siswa SMK Semarang yang Bobol Keamanan Google: Belajar Autodidak, Dihadiahi Rp 75 Juta
"Bahkan saat Google menghadapi banyak tantangan di lingkungan internasional secara keseluruhan, Taiwan tetap menjadi benteng global yang penting," kata Tina Lin, direktur pelaksana penjualan dan operasi di Google Taiwan, kepada wartawan di Taipei.
Google mengatakan, industri media Taiwan telah menghadapi tantangan kompetitif yang besar dalam beradaptasi dengan era digital.
Sementara itu, dalam unggahan di blognya, Google menjelaskan para penerbit pada perjanjian baru dengan Extended News Preview (ENP).
Pemerintah Kanada juga memberlakukan kebijakan kepada Google dan Facebook untuk membayar kompensasi kepada perusahaan media yang beritanya disebarkan lewat platform tersebut.
Kebijakan ini disebut Bill C-18 yang memiliki pengertian serupa dengan Publisher Rights yang diwacanakan Indonesia.