Suara.com - Smartfren dan Cisco meresmikan Partnership Value Framework (PVF), inisiatif kerja sama yang bertujuan memacu efisiensi lewat modernisasi jaringan, dalam rangka persiapan menuju era 5G.
Nota kesepahaman ini ditandatangani dalam rangkaian acara Mobile World Congress di Barcelona.
Modernisasi jaringan diwujudkan dalam rupa peningkatan kapasitas jaringan existing sehingga pelanggan dapat menikmati pengalaman berinternet yang lebih cepat dan nyaman.
Andrijanto Muljono, Chief Commercial Officer Smartfren, mengungkapkan lewat kerja sama ini Smartfren dapat mempercepat optimasi jaringan yang ada, termasuk juga melaksanakan rencana ekspansi jaringan di area potensial.
Baca Juga: Cara Mendapatkan Bonus Double Kuota Setahun Penuh XL Axiata
“Tahun 2023 ini, Smartfren berencana menambah setidaknya 4000 BTS di area yang memiliki potensi bisnis bagus," ucapnya dalam keterangan resminya, Senin (6/3/2023).
Menurutnya, kerja sama ini sangat bermanfaat dalam rencana strategis perusahaan terutama untuk proses roll-out dan go-to-market yang cepat dan efisien.
Smartfren juga mempersiapkan investasi awal menyambut 5G, lewat paket kerjasama ini dapat tercipta ekosistem ICT seamless hybrid cloud data center yang terintegrasi dengan jaringan fiber optik.
Dengan demikian, implementasi konektivitas IOT (Internet-Of-Things) dapat lebih efektif dan mencapai skala keekonomian yang efisien.
Smartfren melihat strategi ini memiliki potensi yang sangat baik untuk melayani pelanggan enterprise dan industri.
Baca Juga: 4 Cara Cek Kuota Smartfren, Lewat SMS, Telepon, Internet dan Website
Sanjay Kaul, President, Service Provider, Asia Pacific & Japan Cisco, mengatakan lewat kerja sama ini, akan tercapai efisiensi yang lebih baik dalam perluasan jaringan dan optimasi.
"Secara keseluruhan dapat meningkatkan kualitas customer experience di seluruh jaringan Smartfren yang lebih handal," katanya.
Dia menambahkan, modernisasi jaringan menjadi investasi yang tepat sebagai persiapan menuju adopsi teknologi 5G.
"Lewat partnership pelaksanaan investasi dapat lebih cepat dan menciptakan competitive advantage, grow together is the only choice,” ungkap Sanjay Kaul.