Google Doodle Hari Ini Mengenang Didi Kempot, "Godfather of Broken Hearts

Dythia Novianty Suara.Com
Minggu, 26 Februari 2023 | 07:32 WIB
Google Doodle Hari Ini Mengenang Didi Kempot, "Godfather of Broken Hearts
Didi Kempot 'The Godfather of Broken Heart' (Google Doodle)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Google doodle hari ini mengenang kehadiran Didik Prasetyo (dikenal sebagai Didi Kempot) dalam industri kesenian Indonesia.

Halaman muka pencarian Google terlihat sosok Didi Kempot yang tengah bernyanyi lengkap dengan blangkon yang kerap dikenakannya hampir setiap manggung.

Tulisan Google berwarna-warni kali ini diubah menjadi ungu lengkap dengan kerlap kerlipnya.

Didi Kempot yang dikenal sebagai seorang penyanyi dan penulis lagu Indonesia tercinta yang dikenal sebagai “Godfather of Broken Hearts.”

Baca Juga: Pria India Video Call Gadis Wajo Nyaris 24 Jam, Terkuk Bisa Ngobrol karena Pakai Google Translate

Seorang master musik campursari Jawa, Kempot menulis lebih dari 700 lagu sepanjang karirnya yang produktif.

Pada hari ini di tahun 2020, ia menerima Billboard Indonesia Lifetime Achievement Award.

Potret Museum Didi Kempot (Instagram/@didikempot_offiicial/) (YouTube/Dewo DK Crew)
Potret Museum Didi Kempot (Instagram/@didikempot_offiicial/) (YouTube/Dewo DK Crew)

Kempot lahir dari keluarga entertainer di Surakarta, Indonesia pada Desember 1966.

Ayah dan kakaknya adalah seorang komedian dan ibunya adalah seorang penyanyi tradisional Jawa.

Pada usia 18 tahun, Kempot dan teman-temannya membentuk band jalanan bernama Kelompok Pengamen Trotoar — dan mulai mengamen untuk mencari nafkah.

Baca Juga: Ditagih Bayaran Pemerintah Kanada, Google Blokir Konten Berita

Selama lebih dari dua dekade, penyanyi kelas dunia ini tampil di jalanan Surakarta dan Jakarta.

Tidak hanya itu, “Kelompok Pengamen Trotoar” kemudian menjadi tempat dia mendapatkan nama belakangnya yang terkenal “Kempot”.

Meskipun dia tidak punya uang, dia menulis dan membawakan beberapa lagunya yang paling terkenal — termasuk "We Cen Yu", "Cidro" (Patah), "Moblong-Moblong" (Berlubang), dan "Podo Pintere" (Sama Pintar) — selama kali ini.

Setelah seharian mengamen, Didi kerap begadang untuk merekam lagu-lagunya di kaset kosong.

Meski sebagian besar kaset yang dia kirim ke studio rekaman tidak pernah membuat Startit melewati meja keamanan, Kempot tidak pernah menyerah pada mimpinya.

Kempot akhirnya mendapat terobosan besar pada 1989 dan menandatangani kontrak dengan label musik.

Didi Kempot dikenal dengan julukan "The Godfather of Broken Heart". (Instagram/didikempot_official)
Didi Kempot dikenal dengan julukan "The Godfather of Broken Heart". (Instagram/didikempot_official)

Single hit pertamanya Cidro menjadi sangat populer di Belanda dan Suriname — dua negara dengan diaspora Jawa yang besar.

Hal itu pula yang membuka jalan bagi musik campursari untuk menembus pasar mainstream.

Ketika Kempot melakukan perjalanan ke Belanda untuk tampil pada 1993, dia terharu melihat para penggemar telah menghafal lirik lagunya.

Dia melanjutkan untuk merilis sepuluh album lagi di Belanda dan Suriname.

Dalam beberapa tahun terakhir, musik campursari Kempot mengalami kebangkitan popularitas di kalangan generasi muda.

Lagu-lagunya terus menyentuh hati orang-orang romantis yang putus asa di seluruh dunia.

Jangkauan Google doodle hari ini adalah di seluruh wilayah Indonesia dan Inggris Raya.

Soba Ambyar (Officail Akun Didi Kempot)
Soba Ambyar (Officail Akun Didi Kempot)

Seperti biasa, saat pengguna mengklik tampilan Didi Kempot akan mengarah ke semua hasil pencarian seputar Bapak Patah Hati.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI