Suara.com - Smartfren melakukan perluasan jaringannya Jawa Timur dengan menambah 1000 BTS baru di sejumlah kota di Jawa Timur.
Penambahan BTS ini dilakukan untuk peningkatan kualitas layanan telekomunikasi dan data kepada pelanggan seiring dengan meningkatnya kebutuhan digital pelanggan.
Andrijanto Muljono, Chief Commercial Officer Smartfren, mengungkapkan perluasan jaringan Smartfren ini bertujuan agar cakupan sinyal menjadi lebih luas.
Selain itu, kualitas layanan dari sisi kecepatan internet nantinya bisa lebih maksimal dan cepat serta kualitasnya dapat meningkat lebih baik lagi.
Baca Juga: 4 Cara Cek Kuota Smartfren dengan Cepat dan Mudah
“Untuk Kabupaten Bojonegoro dan Tuban, ada penambahan 68 BTS baru sehingga total BTS Smartfren di dua kabupaten ini menjadi 450 BTS," katanya dalam kegiatan pengujian jaringan Smartfren di Bojonegoro dan Tuban.
Penambahan BTS baru ini merupakan kerja sama antara Smartfren dengan Protelindo (PT Profesional Telekomunikasi Indonesia).
"Sementara bagi Protelindo, kerja sama yang dilakukan dengan Smartfren merupakan project yang sudah dilakukan sejak 2022 lalu dan diproyeksikan akan selesai di akhir 2023,” terang Andrijanto.
Sementara itu, Indra Gunawan, Marketing Director Protelindo menambahkan, saat ini Protelindo telah memiliki lebih dari 30.000 menara di seluruh Indonesia.
"Kami akan terus mendukung pengembangan jaringan dan layanan telekomunikasi Smartfren di seluruh Indonesia," ucapnya.
Baca Juga: Masyarakat Keluhkan Gangguan, Smartfren Buka Suara
Di Jawa Timur, perluasan jaringan meliputi sejumlah kecamatan di Bojonegoro, yaitu Bubulan, Dander, Kalitidu, Trucuk; serta sejumlah kecamatan di Tuban, yaitu Bancar, Bangilan, Jenu, Kerek, Merakurak, Montong, Palang, Parengan, Plumpang, Semanding, Tambakboyo, Tuban, serta Widang.
Per 2022 lalu, Smartfren telah mengoperasikan lebih dari 43.000 BTS di seluruh Indonesia yang mencakup lebih dari 285 kota.
Seluruhnya merupakan BTS 4G dengan teknologi mutakhir guna mendukung berbagai kebutuhan digital pelanggan.