Suara.com - Google Indonesia menyanggah tentang cara memanfaatkan berita, salah satunya yang menyebut menjalankan iklan di Google Berita.
"Supaya jelas, kami tidak menjalankan iklan di Google Berita atau tab hasil berita di Google Search," jelas perusahaan mesin pencarian tersebut, melalui keterangan resminya, Rabu (15/2/2023).
"Kami tidak menghasilkan uang dari klik pengguna pada artikel berita di hasil penelusuran dan tidak pula menjual konten publikasi berita," tambahnya lagi.
Diakui perusahaan, buat seluruh pengguna yang menggunakan Google untuk mencari berbagai hal dan berita, hanyalan sebagian jenis konten yang disajikan.
Baca Juga: Komitmen Google Dukung Masa Depan Industri Berita, Tegas Lawan Misinformasi
Diyakini Google Indonesia, pengguna merupakan hal penting sehingga Fokus Google adalah memberi pengguna hasil yang paling relevan untuk kueri mereka, termasuk dalam hal berita, sambil terus melindungi privasi pengguna.
Menuju hal tersebut, berikut beberapa Fokus Google:
- Data pengguna terlindungi: Regulasi harus melindungi privasi pengguna dan tidak menyerahkan distribusi data pribadi pengguna kepada pihak ketiga sesuai dengan Undang Undang Perlindungan Data Pribadi.
- Persaingan peringkat tetap adil: Jika diberi lebih banyak informasi tentang cara kerja algoritma kami, perusahaan berita akan memiliki keunggulan yang tidak adil bagi pemilik situs lainnya sehingga dapat mempersulit orang untuk menemukan hasil terbaik untuk kueri mereka.
- Proses moderasi konten mematuhi regulasi yang ada: Indonesia saat ini telah memiliki regulasi yang kuat, yang digunakan pemerintah untuk memoderasi konten. Regulasi yang lebih mengkang malah akan membebani industri dan platform berita.
Untuk itu, Google percaya bahwa solusi terbaik bagi Indonesia bukanlah memilih antara ada atau tidak adanya regulasi, tetapi bagaimana menyusun regulasi yang dapat bermanfaat bagi seluruh masyarakat.
"Kami berharap untuk turut terlibat dalam upaya tersebut. Regulasi yang terlalu mengekang atau berat sebelah, dapat menghambat kemampuan perusahaan untuk menjalankan layanan secara efektif bagi semua pengguna," tutur Google.
Baca Juga: 4 Cerita Pengemudi Apes Masuk Hutan Angker hingga TPU, Nyasar Gegara Ikuti Google Maps