Tidak hanya menyediakan skema promo, Hacktiv8 diklaim merupakan coding bootcamp pertama di Indonesia yang memiliki sistem Income Share Agreement (ISA) atau Skema Bagi Hasil.
Peserta bisa belajar dulu dengan membayar deposit dan mulai melakukan cicilan pelunasan ketika sudah lulus dan mendapatkan pekerjaan.
Hal ini akan membantu para peserta yang memiliki keterbatasan ekonomi agar tetap bisa melakukan upskiling dan mendapatkan pekerjaan yang baik.
Alumni Hacktiv8 berasal dari latar belakang yang beragam, baik yang memiliki pengalaman di bidang IT maupun tidak.
Ada beberapa alumni yang dulunya berprofesi sebagai pengendara ojek online dan office boy (OB), dimana setelah lulus mereka berhasil mendapatkan pekerjaan impian sebagai programmer di perusahaan besar.
![Groundbreaking Digital Hub di BSD City, Tangerang, Banten, oleh Sinar Mas Land. [Antara/Muhammad Iqbal]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2017/05/20/67781-groundbreaking-digital-hub-di-bsd-city-tangerang-banten.jpg)
Dalam laporan transparansi perusahaan, Hacktiv8 mencatatkan bahwa 91,5 persen lulusannya berhasil mendapatkan pekerjaan dalam waktu kurang dari 90 hari, di posisi strategis seperti: software engineer (22,2 persen), full-stack engineer (17,9 persen) dan front-end engineer
(17,9 persen).
“Kami membangun Digital Hub sebagai rumah bagi komunitas, startups company, technology leaders, institusi pendidikan yang bergerak di bidang IT (Information Technology), science dan digital hingga industri kreatif," kata Irawan Harahap, CEO Digital
Menteri Komunikasi dan Informasi Johnny G. Plate telah menyebutkan bahwa Indonesia
membutuhkan 600 ribu talenta digital baru setiap tahunnya.
Kenyataannya, masih ada kekurangan sekitar 400-500 ribu talenta yang perlu dipenuhi agar ekonomi digital Indonesia bisa berkembang secara optimal.