Suara.com - Hacktiv8, salah satu coding bootcamp di Indonesia, resmi memamerkan kampus terbarunya di BSD City.
Kampus Hacktiv8 ini juga dilengkapi dengan kualitas kelas, kurikulum, dan pengajar berkaliber tinggi, yang diharapkan dapat mencetak 500 talenta IT baru siap-kerja di tahun 2023.
Kampus baru Hacktiv8, dicanangkan Group CEO Sinar Mas Land, Michael Widjaja, untuk menjadi Silicon Valley versi Indonesia.
Dengan fasilitas Hiring Placement, Hacktiv8 berharap bahwa lulusan coding course dari kampus BSD dapat terserap dengan baik.
Baca Juga: Apa Itu Model MVC di Laravel? Ini Penjelasannya
"Selama ini, satu dari lima peserta bootcamp Hacktiv8 berasal dari Tangerang dan sekitarnya," ucap Ronald Ishak, CEO Hacktiv8 melalui keterangan resminya, Minggu (5/2/2023).
Lokasi kampus baru di BSD sengaja dipilih agar bisa lebih dekat dengan calon peserta talenta IT berkualitas agar dapat memperkuat ekosistem digital di BSD.
"Kami melihat bahwa kebutuhan terhadap tenaga kerja IT sekarang tidak hanya terbatas pada perusahaan teknologi, tapi juga semakin banyak perusahaan konvensional dari berbagai sektor yang memulai proses digitalisasi, sehingga mereka membutuhkan upskiling secara masif bagi para karyawan,” bebernya.
Pada tahap awal pembukaan, program yang ditawarkan di kampus Hacktiv8 BSD adalah Bootcamp Full Stack Javascript dengan proses belajar full offline dari hari Senin-Jumat, pukul 9.00-18.00 selama 16 minggu.
Hacktiv8 menyediakan potongan harga early bird sebesar Rp2 juta.
Baca Juga: Menkominfo Sebut Indonesia Kekurangan Ahli Talenta Digital
Selain itu, Hacktiv8 juga meluncurkan program “Women in Tech” kepada para perempuan yang ingin belajar teknologi, calon peserta perempuan akan mendapatkan promo “Women In Tech”, dengan potongan harga tambahan sebesar Rp 3 juta.
Tidak hanya menyediakan skema promo, Hacktiv8 diklaim merupakan coding bootcamp pertama di Indonesia yang memiliki sistem Income Share Agreement (ISA) atau Skema Bagi Hasil.
Peserta bisa belajar dulu dengan membayar deposit dan mulai melakukan cicilan pelunasan ketika sudah lulus dan mendapatkan pekerjaan.
Hal ini akan membantu para peserta yang memiliki keterbatasan ekonomi agar tetap bisa melakukan upskiling dan mendapatkan pekerjaan yang baik.
Alumni Hacktiv8 berasal dari latar belakang yang beragam, baik yang memiliki pengalaman di bidang IT maupun tidak.
Ada beberapa alumni yang dulunya berprofesi sebagai pengendara ojek online dan office boy (OB), dimana setelah lulus mereka berhasil mendapatkan pekerjaan impian sebagai programmer di perusahaan besar.
Dalam laporan transparansi perusahaan, Hacktiv8 mencatatkan bahwa 91,5 persen lulusannya berhasil mendapatkan pekerjaan dalam waktu kurang dari 90 hari, di posisi strategis seperti: software engineer (22,2 persen), full-stack engineer (17,9 persen) dan front-end engineer
(17,9 persen).
“Kami membangun Digital Hub sebagai rumah bagi komunitas, startups company, technology leaders, institusi pendidikan yang bergerak di bidang IT (Information Technology), science dan digital hingga industri kreatif," kata Irawan Harahap, CEO Digital
Menteri Komunikasi dan Informasi Johnny G. Plate telah menyebutkan bahwa Indonesia
membutuhkan 600 ribu talenta digital baru setiap tahunnya.
Kenyataannya, masih ada kekurangan sekitar 400-500 ribu talenta yang perlu dipenuhi agar ekonomi digital Indonesia bisa berkembang secara optimal.