Hijrah ke TV Digital, Penonton Televisi di Indonesia Mulai Menuju Normal

Liberty Jemadu Suara.Com
Jum'at, 03 Februari 2023 | 01:05 WIB
Hijrah ke TV Digital, Penonton Televisi di Indonesia Mulai Menuju Normal
Kementerian Komunikasi dan Informatika resmi mematikan siaran TV Analog menjadi TV Digital atau Analog Switch Off (ASO), di wilayah Jabodetabek, Kamis (3/11/2022) dini hari. [Suara.comDicky Prastya]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyebutkan penetrasi TV digital setelah penghentian TV analog di beberapa daerah di Indonesia menuju kondisi normal di Februari 2023.

"Rata-rata penetrasi digital secara keseluruhan sekitar 81 persen ini menunjukkan masyarakat telah melengkapi siaran TV digital secara mandiri," ujar Direktur Penyiaran Direktorat Jendral Penyelenggaraan Pos dan Informatika (Ditjen PPPI) Kemenkominfo Geryantika, Kamis (2/2/2023).

Pengukuran yang dilakukan pihak swasta ini dilakukan di 11 kota yakni Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, Bandung, Medan, Semarang, Palembang, Makassar, Denpasar, Banjarmasin, dan Surakarta.

Terlihat dari komposisi pemulihan kepemirsaan televisi dari kelas sosial, untuk keluarga dengan penghasilan tinggi, menengah, dan rendah terlihat sudah relatif normal.

Baca Juga: 5 Rekomendasi TV LED 32 Inci, Harga Mulai Rp 1 Jutaan

Data pengukuran itu mencatat di 11 kota pada saat ASO belum realisasikan terdapat total populasi 58 juta pemirsa siaran TV terestrial, dengan komposisi jumlah pemirsa TV terdiri dari 33 persen berpenghasilan tinggi, 57 persen berpenghasilan menengah, dan 8 persen berpenghasilan rendah.

Kini setelah ASO dilakukan terhitung 1 Februari 2023, sudah ada 51,5 juta pemirsa siaran TV terestrial dengan komposisi terdiri dari 36 persen berpenghasilan tinggi, 56 persen berpenghasilan menengah, dan 8 persen berpenghasilan rendah.

Terdapat selisih jumlah total penonton dari data yang dijelaskan, namun secara persentase kondisi itu berangsur memulih dan menunjukkan masyarakat sudah kembali mendapatkan siaran TV khususnya TV digital.

Hal itu semakin diperkuat dengan kondisi rating di TV-TV swasta yang mulai mendekati kondisi sebelum ASO.

"TV rating (TVR) penonton TV sehari-hari pun sudah relatif normal dan urutan rating TV-TV swasta tidak banyak berubah," ujar Gery.

Baca Juga: Menkominfo Minta Harga Jual STB Terjangkau

Meski sudah berangsur pulih, ASO masih belum diterapkan secara nasional karena belum terpenuhinya komitmen pembagianSet-Top-Box (STB) atau konverter siaran TV analog ke siaran TV digital bagi masyarakat miskin.

Gery berharap para penyelenggara multipleksing (MUX) yang bertanggung jawab pada berjalannya siaran TV digital bisa segera memenuhi komitmennya tersebut.

"PR terpenting yang harus dijalankan oleh penyelenggara MUX ialah komitmen STB untuk keluarga miskin yang masih tersisa sekitar 4 juta. Itu harus dituntaskan," tutup Gery. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI