Open source berarti teknologi dibuat dan dikelola oleh komunitas orang secara gratis. Para programmer tidak perlu membayar perusahaan untuk melisensikan dan menggunakan Linux seperti yang mereka lakukan dengan Windows atau mac OS.
Keuntungan dari hal ini berarti Linux terus diperbarui dan dibagikan secara gratis. Kamu juga dapat menggunakan alat sumber terbuka seperti Wine untuk menjalankan aplikasi Windows di Linux, sehingga kamu akan mendapatkan yang terbaik dari keduanya.
Kebebasan Kontrol dan Penyesuaian
Bisa dibilang alasan paling penting bagi para programmer menggunakan Linux adalah karena tingkat kontrol dan penyesuaian yang dimungkinkan.
Hal ini memungkinkan programmer untuk menyesuaikan sistem operasi dengan kebutuhan mereka dan benar-benar inovatif dalam pendekatan mereka.
Sebagai seorang insinyur perangkat lunak, kamu akan benar-benar dapat mengubah bagian mana pun dari sistem operasi. Dari mengubah lingkungan desktop hingga menghapus GUI.
Linux tidak hanya lebih cepat dari Windows dan mac OS tetapi juga menggunakan lebih sedikit sumber daya komputer kamu. Penggunaan CPU yang lebih sedikit berarti masa pakai baterai yang lebih baik dan pengalaman pengguna yang lebih mulus secara keseluruhan.
Sebagai perbandingan, penginstalan Windows 10 akan memakan sekitar 15 GB ruang penyimpanan di perangkat kamu. Sebaliknya, instalasi dasar Linux hanya membutuhkan 4GB. Jadi kalau ada yang lebih ekonomis, kenapa tidak?
Baca Juga: Twitter Menawarkan Iklan Gratis, Tapi Ada Syaratnya
Independensi dan interoperabilitas