Voyager dituduh mengoperasikan lebih dari 38.000 akun Facebook palsu untuk mengumpulkan informasi dari lebih dari 600.000 pengguna Facebook, termasuk kiriman, suka, daftar teman, foto, komentar, dan informasi dari grup dan halaman, menurut pengaduan tersebut.
Perusahaan diduga merancang perangkat lunaknya agar tidak terdeteksi oleh Meta, sambil menjual dan melisensikan data yang diperolehnya untuk mendapatkan keuntungan.
Dilansir dari laman Metro.co.uk, Senin (16/1/2023), tidak jelas siapa klien Voyager saat itu atau untuk apa data itu digunakan.
![Logo Meta. [Chris Delmas/AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/06/12/83101-logo-meta.jpg)
Gugatan baru-baru ini menggemakan skandal Facebook dan Cambridge Analytica 2018, di mana data pribadi 50 juta pengguna Facebook diambil tanpa sepengetahuan atau izin mereka.