Suara.com - Karyawan Twitter di Singapura diusir oleh pemilik gedung lantaran belum membayar sewa meski sudah jatuh tempo.
Karyawan Twitter diusir dari kantor di gedung CapitaGreen, di Singapura. Kantor ini menjadi kantor pusat Asia-Pasifik sejak 2015.
"Twitter telah menjadi penyewa CapitaGreen sejak 2015, dan tetap menjadi penyewa CapitaGreen," ujar juru bicara CapitaGreen, dikutip dari CNA, Sabtu (14/1/2023).
Platformer menambahkan bahwa karyawan Twitter dikeluarkan oleh pemilik gedung lantaran Twitter belum membayar sewa gedung. Hal yang sama juga pernah terjadi di San Francisco dan Seattle.
Baca Juga: Twitter Disebut Bakal Meluncurkan 'Koin', Bantu Konten Kreator Hasilkan Cuan
Sumber internal mengungkapkan bahwa Musk akhirnya membayar sewa yang telah jatuh tempo. Karyawan lalu diminta kembali ke kantor tersebut.
Karyawan kantor Singapura diinstruksikan untuk mulai bekerja dari rumah. Mereka tidak perlu datang ke kantor hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Terlambat membayar sewa tampaknya merupakan dampak dari strategi penghematan Elon Musk, selaku pemilik Twitter.
Musk dikabarkan juga telah memberhentikan petugas kebersihan perusahaan, meminta karyawan membawa tisu toilet sendiri ke kantor, dan menutup salah satu pusat data Twitter di Sacramento.