Suara.com - Studio P.A Works akhirnya memberikan pengumuman baru terkait projek masa depan mereka. Anime terbarunya tersebut hadir dengan judul “Buddy Daddies” yang sudah dipastikan akan rilis Januari 2023.
Dan benar, anime Buddy Daddies ini sudah dirilis dan mencoba mengambil hati Otaku di seluruh dunia.
Seperti serial anime pada umumnya, jumlah durasi per episodenya 24 menit. Anime ini direncanakan akan tayang 13 episode.
Episode satu sudah ditayangkan dan kini penggemar akan diajak menunggu jadwal tayang episode berikutnya.
Baca Juga: Best 5 Oto: Sebastien Loeb di Reli Dakar, Tiket WSBK Mandalika 2023, Chery Omoda 5 ke Indonesia
Sembari menunggu jadwal tayangnya, kamu bisa intip dahulu beberapa informasi yang berkaitan dengan calon anime baru ini. Salah satu yang perlu kamu ketahui adalah sinopsisnya.
Berikut sinopsis Buddy Daddies
Cerita anime Buddy Daddies mengikuti Kazuki Kurusu, seorang kontraktor atau
koordinator kriminal yang tinggal bersama sahabatnya, Rei Suwa. Rei Suwa sendiri merupakan seorang pembunuh profesional yang dibesarkan sejak kecil untuk menjadi pembunuh bayaran.
Kazuki adalah orang yang ramah tapi suka berjudi dan main wanita. Sementara itu, Rei adalah pria yang tidak banyak bicara yang menghabiskan waktu luangnya dengan bermain video game.
Suatu hari, kedua sahabat itu akhirnya merawat Miri Unasaka, seorang gadis berusia empat tahun yang ayahnya adalah seorang bos mafia. Keduanya bertemu Miri secara tidak sengaja.
Gadis kecil tersebut berkeliaran saat terjadi baku tembak di sebuah hotel sambil mencari ayahnya. Karena tidak tega, maka Kazuki dan Rei memutuskan untuk merawatnya.
Tentu saja akan menarik menyaksikan dua laki-laki tak kenal perikemanusiaan justru harus merawat seorang gadis kecil yang tak berdosa.
Daya tarik inilah yang membuat anime Buddy Daddies menjadi yang cukup ditunggu oleh para Otaku di seluruh dunia.
Di sisi lain, Buddy Daddies tidak hanya dianimasikan dengan baik dengan karakter yang menarik. Secara khusus, pemilihan musik per adegan oleh Katsutoshi Kitagawa dalam seri ini sangat sempurna.
Penggunaan jazz di seluruh Buddy Daddies adalah salah satu kekuatan terbesar anime ini. Dimulai segera dengan urutan aksi kejar-kejaran mobil, musik jazz memberi nilai tambah pada adegan dengan menambahkan intensitas, dan kecepatan serta menonjolkan momen-momen besar dalam pertarungan.
Buddy Daddies ini dianggap bekerja dengan sempurna untuk format "case of the week". Banyak fandom yang juga dibuat penasaran dengan kelanjutannya.
Buddy Daddies benar-benar memiliki semua yang diperlukan untuk terlihat sejalan dengan Spy x Family. Keduanya memberi warna yang berbeda karena melibatkan gadis kecil yang polos.
Sebagai anime original tanpa manga, pintu terbuka lebar untuk sebuah cerita untuk diceritakan dan dikembangkan seiring pertumbuhan keluarga.
Buddy Daddies memiliki semua potensi untuk menjadi "hal besar berikutnya" dan semua kualitas menawan untuk menjadi cerita orisinal.
- Sutradara: Yoshiyuki Asai ( Fate/Apocrypha , Charlotte )
- Kisah Asli: Vio Shimokura (Nitroplus) ( Tokyo 24th Ward )
- Komposisi Seri: Yuko Kakihara ( Orange , The Aquatope on White Sand , Urusei Yatsura (2022) ), Vio Shimokura
- Desain Karakter Asli: Katsumi Enami (Baccano! )
- Musik: Katsutoshi Kitagawa (ROUND TABLE) ( Nyamen )
Damai Lestari