Pertama Kali, Komet Hijau Mendekati Bumi

Dythia Novianty Suara.Com
Jum'at, 13 Januari 2023 | 07:31 WIB
Pertama Kali, Komet Hijau Mendekati Bumi
Komet C 2022 E3. [Planetary.org]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah komet berwarna hijau cerah akan melintas di luar angkasa Bumi untuk pertama kalinya dalam 50.000 tahun dan mungkin akan bertahan selama sebulan.

Pejabat NASA mengatakan, komet hijau itu pertama kali terlihat pada Maret 2022 saat berada di dalam orbit Jupiter.

Itu bisa dilihat melalui teropong sebagai cahaya hijau kecil bagi mereka yang berada di Belahan Bumi Utara mulai Kamis (12/1/2023).

Menurut ilmuwan, dilansir laman BBC, Jumat (13/1/2023), posisi paling dekat dengan Bumi pada 2 Februari nanti.

Baca Juga: Komet Langka Akan Hiasi Langit Indonesia, Terakhir Muncul Ratusan Ribu Tahun Silam

"Komet terkenal tidak dapat diprediksi, tetapi jika yang satu ini melanjutkan tren kecerahannya saat ini, akan mudah dikenali," kata NASA di blognya awal bulan ini.

"Mungkin saja itu bisa terlihat dengan mata telanjang di bawah langit gelap," tambahnya.

Komet C 2022 E3. [Planetary.org]
Komet C 2022 E3. [Planetary.org]

Benda angkasa - disebut C/2022 E3 (ZTF), menurut NASA, melakukan pendekatan terdekatnya ke matahari pada 12 Januari sebelum melakukan pendekatan terdekatnya ke Bumi pada 2 Februari.

Pada saat itu, jaraknya hanya sekitar 26 juta mil (42 juta kilometer) dari planet ini, menurut Planetary Society.

Pensiunan guru sains sekolah menengah dan astrofotografer Dan Bartlett, menangkap gambar komet dari kabinnya di dekat Taman Nasional Yosemite di California dan menyebut melihat langit sebagai pengalaman yang "rendah hati".

Baca Juga: Jangan Terlewat! Saksikan Komet Raksasa Melintas Dekat Bumi Bulan Depan

"Anda akan melihat sesuatu. Ajak teman dan Anda semua akan melihat sesuatu seumur hidup," kata Bartlett kepada BBC.

Bagi pengamat di Belahan Bumi Utara tanpa teleskop, komet itu akan tampak seperti "noda samar kehijauan di langit".

Sementara mereka yang menggunakan teleskop dapat melihat ekor komet yang terlihat dramatis, kata Planetary Society.

Cahaya hijau terang akan terlihat oleh pengamat di Belahan Bumi Utara pada langit pagi saat komet bergerak ke barat laut selama bulan Januari.

Mereka yang berada di Belahan Bumi Selatan akan dapat menemukannya pada Februari nanti, kata NASA.

"Komet tersebut diperkirakan tidak akan menjadi "tontonan" sebanyak Komet NEOWISE 2020, komet paling terang yang terlihat dari Belahan Bumi Utara sejak 1997," kata NASA.

Ilustrasi - Komet C/2020 atau "Neowise" dan sebuah meteor terlihat di belakang Menara Ghajn Tuffieha, sebuah benteng pantai abad ke-17, di Teluk Ghajn Tuffieha, Malta, Senin (20/7/2020). Foto diambil tanggal 20 Juli 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Darrin Zammit Lupi/aww/cfo
Ilustrasi - Komet C/2020 atau "Neowise" dan sebuah meteor terlihat di belakang Menara Ghajn Tuffieha, sebuah benteng pantai abad ke-17, di Teluk Ghajn Tuffieha, Malta, Senin (20/7/2020). Foto diambil tanggal 20 Juli 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Darrin Zammit Lupi/aww/cfo

"Komet membutuhkan waktu sekitar 50.000 tahun untuk mengorbit Matahari, jadi kesempatan untuk melihatnya hanya akan datang sekali seumur hidup", kata Planetary Society.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI