Suara.com - Kebijakan analog switch off (ASO) atau peralihan siaran TV analog ke TV digital di Indonesia turut berimbas pada naiknya penjualan smart TV atau TV pintar. Hal ini dirasakan oleh Xiaomi Indonesia.
Country Director Xiaomi Indonesia, Wentao Zhao mengatakan kalau penjualan smart TV Xiaomi mengalami pertumbuhan yang mengesankan di tahun lalu.
"Penjualan smart TV Xiaomi tumbuh 346 persen di tahun 2022," ujarnya dalam acara Xiaomi Media Gathering 2023 di Bandung, Jawa Barat, Rabu (11/1.2023).
Dia menjelaskan bahwa tahun lalu Xiaomi sudah meluncurkan tujuh model smart TV dengan ukuran 32 inci, 43 inci, 35 inci, dan 65 inci. Empat smart TV ini diklaimnya mengalami pertumbuhan pesat.
Baca Juga: Siap-siap! Redmi Note 12 Series Segera Dirilis di Indonesia
Di sesi terpisah, Associate Marketing Director Xiaomi Indonesia Stephanie Sicilia menjelaskan kalau pertumbuhan smart TV Xiaomi di Indonesia terjadi karena berbagai momen.
Pertama adalah kebijakan ASO yang dijalankan pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Hal itu mendorong masyarakat untuk segera beralih ke TV digital karena siaran TV analog dimatikan.
"Ada juga momen Piala Dunia 2022 di mana penonton bisa menyaksikan pertandingan melalui siaran digital. Dua alasan ini berkontribusi besar bagi migrasi TV digital," tukasnya.
Sekadar informasi, penghentian siaran televisi analog atau analog switch off (ASO) sudah berlangsung di 265 wilayah dari 514 wilayah. Pemerintah terus melanjutkan migrasi siaran televisi analog ke digital untuk 249 wilayah lain.
Baca Juga: Segera Meluncur di Indonesia, Ini Deretan Fakta Redmi Note 12 Series