Pulau Baru Muncul di Tanimbar Usai Gempa Maluku, Peneliti: Mirip Gempa Aceh 2004

Liberty Jemadu Suara.Com
Selasa, 10 Januari 2023 | 21:36 WIB
Pulau Baru Muncul di Tanimbar Usai Gempa Maluku, Peneliti: Mirip Gempa Aceh 2004
Warga mengamati pulau baru di Desa Teinaman, Tanimbar Utara usai Gempa Maluku bermagnitudo 7,5 pada Selasa (10/1/2023). [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Peneliti dari Pusat Riset Geoteknologi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Eko Yulianto menyatakan fenomena pulau baru di Desa Teinaman Kecamatan Tanimbar Utara, setelah gempa berkekuatan magnitudo 7,5 mengguncang Maluku diakibatkan patahan gempa bumi.

"Pembentukan pulau baru terjadi dalam istilah geologi disebut patahan, di mana proses pengangkatan penurunan daratan terjadi akibat mekanisme siklus gempa," kata Eko seperti dilansir dari Antara, Selasa (10/1/2023).

Pulau baru muncul usai terjadinya gempa Maluku pada Selasa pagi (10/1/2023). [Antara]
Pulau baru muncul usai terjadinya gempa Maluku pada Selasa pagi (10/1/2023). [Antara]

Ia mengatakan pengangkatan dan penurunan daratan oleh mekanisme siklus gempa, disebabkan dua fase utama yakni inter seismic merupakan fase awal gempa bumi dan fase coseismic adalah fase ketika gempa tektonik terjadi.

"Seperti yang pernah terjadi pada kasus gempa tsunami Aceh tahun 2004, munculnya pulau dengan ketinggian mencapai tiga meter," katanya.

Baca Juga: Pulau Baru Muncul di Tengah Laut Usai Gempa Maluku Pagi Ini

Fenomena munculnya pulau baru di Tanimbar, besar kemungkinan sebelum munculnya pulau baru, laut dangkal sehingga ketika gempa menyentak, maka dasar laut dangkal ini bisa menyembul ke atas permukaan laut menjadi pulau baru.

"Untuk mengkonfirmasi prosesnya seperti apa sebelum kejadian gempa, kemungkinan masyarakat sudah mengamati apakah laut dangkal relatif dekat dengan permukaan air sehingga dengan sekali hentakan kejadian gempa, maka kemudian seolah-oleh muncul menjadi pulau baru," katanya.

Pada prinsipnya, kata Eko, hampir seluruh kepulauan di Indonesia sebagian besar terbentuk karena proses tektonik dan vulkanik, mengakibatkan semua yang berada di bawah laut, dalam satu masa muncul ke atas permukaan laut.

Indonesia merupakan negara yang memiliki gunung api paling banyak di dunia dan proses pembentukan gunung itu menjadi salah satu faktor yang kemudian menyebabkan munculnya daratan keluar dari lingkungan perairan atau laut.

Kemudian faktor kedua, disebut sebagai tektonik karena pengangkatan daratan itu secara perlahan-lahan, juga secara cepat mengikuti siklus gempa bumi.

Baca Juga: Banyak ASN Tak Masuk Kerja Gegara Trauma Gempa Maluku Kekuatan M 7,9

"Saat energi terkumpul melampaui plastisitas kerak bumi, kerak patah dan terangkat menjadi pulau baru," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI