Empat Lokasi Pantauan di Maluku, BMKG Ungkap Kondisi Terkini Tinggi Air Laut

Dythia Novianty Suara.Com
Selasa, 10 Januari 2023 | 08:23 WIB
Empat Lokasi Pantauan di Maluku, BMKG Ungkap Kondisi Terkini Tinggi Air Laut
Ilustrasi tsunami (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) RI telah memantau empat lokasi di sekitar gempa Maluku, yang sempat mendapat peringatan dini tsunami sejak terjadinya guncangan gempa berkekuatan magnitudo 7.9 pada Selasa (10/1/2023) dini hari.

BMKG pun mengungkapkan kondisi terkini dari muka air laut di empat titik dipastikan tidak terjadi kenaikan secara signifikan.

"Berdasarkan observasi dengan metode 'tide gauge' di empat lokasi sekitar gempa yaitu Seira, Adaut, Lirang dan Larat tidak menunjukkan adanya anomali atau perubahan tinggi muka air laut yang signifikan," kata Kepala BMKG RI Dwikorita Karnawati dilansir laman Antara.

Secara resmi, BMKG mengakhiri peringatan dini tsunami akibat gempa bumi dengan magnitudo 7,5 di pantai utara Maluku Barat Daya pada pukul 00.47 WIB, Selasa.

Baca Juga: Peringatan Dini Tsunami Bergema di Trending Topik Twitter

Peringatan dini tsunami diakhiri berdasarkan proses permodelan dan pengamatan pada area yang terdampak oleh gempa.

"Setelah dua jam dikeluarkannya peringatan dini tsunami, maka BMKG mengakhiri peringatan dini tersebut. Namun kami tegaskan bahwa peringatan ini bukan dicabut, hanya diakhiri. Kami imbau agar masyarakat tetap waspada dan tetap beraktivitas seperti biasa," kata Dwikorita.

Gempa bermagnitudo 7.9 guncang Maluku dan sekitarnya. [Tangkapan layar infoBMKG]
Gempa bermagnitudo 7.9 guncang Maluku dan sekitarnya. [Tangkapan layar infoBMKG]

Dengan demikian, kata Dwikorita, peringatan dini tsunami tersebut dinyatakan telah berakhir pada pukul 3.43 WIB.

Dwikorita menjelaskan, pengakhiran peringatan dini tersebut didasarkan pada standar perhitungan waktu kedatangan tsunami hingga dua jam setelah peristiwa gempa.

Berdasarkan keterangan BMKG, episenter gempa bumi terletak pada koordinat 7,37° Lintang Selatan (LS) ; 130,23° Bujur Timur (BT) atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 136 km arah barat laut Maluku Tenggara Barat, Maluku pada kedalaman 130 km.

Baca Juga: Maluku Diguncang Gempa Magnitudo 7,5 Hingga Disusul Peringatan Dini Tsunami

BMKG menyimpulkan gempa tersebut terjadi akibat aktivitas subduksi di Laut Banda dan berdasarkan hiposenter gempa tergolong kategori menengah dengan mekanisme gempa berupa pergerakan naik (thrust fault).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI