Review Sharp Aquos V6 5G: Pelepas Rindu Untuk Pecinta HP Jepang

Kekurangannya mungkin terletak saat pengambilan foto portrait. Kameranya masih belum mampu menghasilkan efek blur dengan maksimal, meskipun latar belakang masih sedikit menampilkan efek buram.

Hasil foto malam hari di review Sharp Aquos V6 5G. [Suara.com/Dicky Prastya]

Performa
Sharp Aquos V6 5G menggunakan chipset MediaTek Dimensity 700 yang dipasangkan dengan ROM 4GB dan ROM 128GB. Adapun sistem operasinya adalah Android 12.

Mediatek Dimensity 700 bisa dibilang prosesor 5G untuk ponsel kelas bawah dibandingkan seri Dimensity lainnya.

Terbukti saat kami coba di aplikasi AnTuTu, prosesor MediaTek Dimensity 700 hanya mampu memperoleh skor 299.204, belum sampai ke angka 300.000-an.

Kami coba untuk memainkan game ringan seperti Mobile Legends: Bang-Bang. Hasilnya, opsi Refresh Rate dan Graphics hanya mentok di High, belum sampai ke Ultra.

Kendati demikian, MLBB bisa kami mainkan dengan amat lancar. Sharp Aquos V6 5G tidak menunjukkan adanya lag, freeze, ataupun panas berlebih (overheat) meski dimainkan selama lebih dari satu jam.

Baterainya sendiri berkapasitas 5.000mAh yang dilengkapi charger 15W. Untuk pengisian daya, ponsel ini memerlukan waktu lebih dari dua jam dari 0 ke 100 persen.

Hasil AnTuTu saat review Sharp Aquos V6 5G. [Suara.com/Dicky Prastya]

Kesimpulan
Selama kami menggunakan Sharp Aquos V6 5G dengan durasi hingga dua minggu, kesimpulan kami adalah ponsel ini cocok untuk mereka yang rindu dengan HP produksi brand Jepang.

Alasannya, Sharp Aquos V6 5G ini identik dengan pernak-pernik Jepangnya seperti wallpaper hingga boks desain. Lebih lagi ponsel Jepang saat ini kurang mendominasi di Indonesia.

Kehadiran 5G di ponsel tersebut juga bisa menjadikan nilai tambah untuk kalian yang mencari HP 5G untuk jangka panjang. Hanya saja pastikan dulu daerah kalian sudah menjangkau sinyal 5G.