Setelah PHK Massal Karyawan Twitter, Elon Musk Dibuat Merugi Tesla

Senin, 09 Januari 2023 | 14:28 WIB
Setelah PHK Massal Karyawan Twitter, Elon Musk Dibuat Merugi Tesla
Akun twitter Elon Musk terlihat pada smartphone di depan logo Twitter. (ANTARA/REUTERS/Dado Ruvic/am)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kebijakan kontoversi Elon Musk kembali menjadi perbincangan setelah melakukan aksi pemutusan hubungan kerja atau PHK massal karyawan Twitter.

Tidak hanya kontroversi PHK massal yang kembali dilakukan Elon Musk di Twitter, isu tak sedap juga menimpa perusahaan Musk lainnya, yakni Tesla.

Performa perusahaan mobil listrik Tesla dikabarkan menurun di awal 2023. Hal ini dikhawatirkan bisa menyebabkan merek mobil listrik tersebut hingga masuk ke masa yang kritis.

Melansir Financial Times, Senin (9/1/2023)dampak buruk itu terlihat dari penurunan harga saham Tesla. Saham perusahaan tersebut berada 73 persen lebih rendah dibanding tahun sebelumnya.

Baca Juga: Teknologi Terbaru Lenovo Project Chronos, Menangkap Gerak Tanpa Headset

Dengan menurunnya performa Tesla, Musk dikabarkan mengalami kerugian hingga 200 miliar dolar A merika Serikat.

Menurut Paul English yang merupakan pengusaha sekaligus pendiri situs web perjalanan, mengatakan bahwa dirinya tidak yakin akan membeli kembali saham Tesla. Hal itu setelah menyaksikan perilaku Musk setelah mengakuisisi Twitter.

Gelombang PHK Tesla dimulai. Baru saja, Tesla pecat 200 karyawan bagian fitur Autopilot. (Antara)
Ilustrasi mobil Tesla. (Antara)

Paul diketahui merupakan penggemar berat Tesla yang turut berinvestasi sejak tahun 2016. Ia membeli Tesla pertamanya pada 2013 dan hingga sekarang sudah mengendarai tiga model terbaru produk Tesla.

“Musk membuat kesalahan penilaian besar-besaran. Tesla sebagian besar dibeli oleh orang-orang yang menyukai perubahan dan hal-hal baru,” ungkap Paul.

Sejak mengakuisisi Twitter pada akhir 2022 lalu, Elon Musk memang kerap mengeluarkan kebijakan kontroversi. Dirinya bahkan telah melakukan PHK massal terhadap puluhan ribu karyawan sejak menjabat sebagai pemilik aplikasi burung berkicau tersebut.

Baca Juga: Duh! Cuma Andalkan Teknologi Pengenal Wajah, Polisi Salah Tangkap Pencuri Tas Mewah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI