Indonesia Sempat Jadi Terburuk di Asia Tenggara, IndiHome Targetkan Kecepatan Internet Nasional, Minimal 40 Mbps

Dythia Novianty Suara.Com
Minggu, 08 Januari 2023 | 08:02 WIB
Indonesia Sempat Jadi Terburuk di Asia Tenggara, IndiHome Targetkan Kecepatan Internet Nasional, Minimal 40 Mbps
Ilustrasi pemeliharaan jaringan IndiHome. [Telkom]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, IndiHome menargetkan kecepatan rata-rata internet meningkat secara keseluruhan menjadi 40 mbps.

Peningkatakan kecepatan ini ditargetkan rampung dalam waktu dekat akhir tahun ini.

“Peningkatan kecepatan internet perlu dilakukan agar pelanggan nyaman yang juga memang untuk memenuhi kebutuhan yang terus bertambah,” kata VP Marketing Management Telkom E. Kurniawan dalam keterangan resminya, Minggu (8/1/2023).

Seperti yang diketahui, menurut laporan Speedtest Global Index yang dilansir Februari 2022 lalu, kecepatan internet fixed broadband di Tanah Air merupakan salah satu yang terburuk di antara
negara-negara Asia Tenggara dengan kecepatan 20,57 mbps.

Angka tersebut jauh tertinggal dibandingkan Singapura yang kecepatan internetnya mencapai 197,04 mbps.

Menurut E.Kurniawan, untuk mencapai target tersebut, akan ada hampir 3 juta pelanggan IndiHome yang mengalami peningkatan kecepatan internet secara cuma-cuma tanpa biaya.

Booth IndiHome di Jakarta Fair Kemayoran 2022. (Dok: IndiHome)
Booth IndiHome. (IndiHome)

“Secara garis besar pada 2023 ini para pelanggan kami akan menikmati kecepatan minimal 40 mbps hingga 300 mbps dengan harga yang tergolong ekonomis,” kata E. Kurniawan.

IndiHome pun memastikan kecepatan internet fixed broadband yang dinikmati para pelanggan akan terus meningkat seiring waktu.

Kepastian kebijakan ini sekaligus menjawab tren konsumsi internet masyarakat yang terus meningkat, meskipun sudah tak lagi dipaksa melakukan aktivitasnya di rumah.

Baca Juga: Data Center Berbasis Energi Biru dan Ramah Lingkungan Akan Hadir di Indonesia

“Data kami menyebutkan penggunaan jaringan optik fiber mencapai 60 petabyte atau 60 juta gigabyte setiap harinya, dengan device connected 183 Juta,” ujar E. Kurniawan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI