Suara.com - India menerapkan kebijakan baru yang mewajibkan smartphone yang dijual di India
harus menggunakan port charger USB-C sebagai port pengisian daya standar mulai 2025.
Melansir Gadgetmatch, Sabtu (7/1/2022), kebijakan yang diterapkan di India bertujuan untuk mengurangi limbah elektronik dari perangkat ponsel.
Dengan kebijakan yang diterapkan, Apple dianggap sebagai merek yang paling terpengaruh oleh keputusan tersebut. Pasalnya sebagian besar ponsel berbasis Android sudah menggunakan port USB-C.
Sementara sebagaimana diketahui, Apple masih mengandalkan kabel Lightning eksklusif.
Baca Juga: Strategi Apple Bikin Harga iPhone 15 dan iPhone 15 Plus Bisa Lebih Murah
Apple sendiri secara terbuka telah memprotes kebijakan baru tersebut. Namun demikian, perusahaan mengaku akan tetap mematuhi aturan yang berlaku.
Mengutip The Verge, pemerintah India juga menjajaki kemungkinan pemberlakuan pengisian daya standar untuk perangkat wearables seperti jam tangan pintar atau pelacak kebugaran.
"Pemerintah akan menghadirkan dua jenis port pengisian daya yang umum untuk ponsel dan perangkat elektronik wearables," kata Rohit Kumar Singh, Sekretaris di Department of Consumer Affairs.
Namun sejauh ini belum ada detail yang diungkapkan lebih lanjut, mengenai format pengisian daya mana yang akan dipakai untuk perangkat-perangkat wearables.
Kebijakan di India menyusul Parlemen Eropa yang telah menerbitkan aturan serupa. Seluruh perangkat seluler harus memakai USB-C sebagai standar.
Baca Juga: Apple Tunjuk Pemasok Asal China untuk Produksi Layar iPhone 15 Series
Adapun aturan port charger USB-C di Uni Eropa akan berlaku mulai dari 28 Desember 2024 atau setahun lebih awal dari India.