Suara.com - Masalah desain pada PS5 mulai mendapat banyak kritik dari para penggunanya. Posisi perangkat yang dibuat dapat berdiri tegak rupanya membuat PS5 jadi lebih cepat rusak.
Menurut info dari website Wololo, sistem pendingin PS5 tidak dibuat untuk dapat melawan gravitasi. Oleh karena itu, cairan logam yang memindahkan panas ke pendingin dan disipator dapat menjadi tidak seimbang.
Beberapa kasus memperlihatkan, membiarkan perangkat PS5 tetap tegak dalam waktu lama mengakibatkan logam cair bergerak. Hal ini menimbulkan kerusakan pada segel antara APU dan Cooler.
Dilansir dari TechCrunch, Jumat (6/1/2022), saat meletakan perangkat secara horizontal, cairan logam akan tetap pada posisinya dalam bentuk yang sama. Pada posisi ini komponen yang ada akan mempertahankan sifat termalnya.
Baca Juga: Sony Gandeng Honda untuk Kembangkan Mobil Listrik
Namun dalam posisi vertikal, PS5 berpeluang besar mengalami kerusakan. Posisi ini bahkan cenderung merusak komponen lain dalam perangkat dan terparah membuat perangkat mati total.
Sedangkan menurut laman TheCod3r, membiarkan perangkat tetap tegak juga dapat menimbulkan kebisingan berlebih pada mesin pendingin. Dampak lain yang ditimbulkan adalah membuat perangkat lebih cepat panas.
Dalam beberapa kasus, perangkat PS5 tidak akan berumur panjang dan berujung menjadi barang pajangan.
Pada saat peluncurannya, Sony sendiri mengklaim bila desain yang diterapkan pada PS5 sangat aman meski ditaruh dengan posisi vertikal.
Namun pada kenyataannya mulai banyak pengguna yang mengeluhkan bila perangkat mereka lebih cepat panas.
Berbeda dengan generasi sebelumnya, Sony lebih memberikan pengguna PS4 pilihan. Perusahaan memberikan paket aksesori yang memungkinkan pengguna memasangnya secara horizontal ataupun vertikal.
Baca Juga: Sony Klaim PS5 Tak Lagi Langka, Kini Lebih Gampang Dicari