Suara.com - Valve pekan ini mengumumkan secara resmi bahwa Indonesia akan menjadi tuan rumah perhelatan turnamen esports Dota 2 Major pada 2023. Bali akan menjadi tuan rumah turnamen bergengsi itu besama Lima, Peru dan Berlin, Jerman.
Bali Major, demikian nama turnamen tersebut, akan dihelat pada musim panas atau pertengahan 2023, demikian dilansir dari Escorenews, Jumat (6/1/2023).
Bali Major akan menjadi bagian dari Dota Pro Circuit 2023, kompetisi rutin Dota 2 yang digelar Valve sebagai pengembang game yang di dalamnya tim-tim dunia akan bertarung mengumpulkan poin agar bisa menembus turnamen puncak The International atau TI.
Rencananya Bali Major akan menjadi turnamen pamungkas DPC 2023, setelah Berlin Major dan Lima Major yang digelar paling pertama tahun ini.
Baca Juga: Timnas Esports Indonesia Juara DOTA 2 di Turnamen IESF, Kalahkan Filipina di Grand Final
Lima Major akan dihelat oleh 4D Esports, sementara Berlin Major akan diselenggarakan oleh ESL dan Bali Major akan menjadi tanggung jawab IO Esports, perusahaan manajemen esports asal Malaysia.
Disambut meriah
Penunjukkan Indonesia menjadi tuan rumah Dota 2 Major pada 2023 ini disambut gembira oleh publik di Tanah Air, setidaknya para pecinta game Dota 2.
Bali Major masuk dalam daftar topik yang paling ramai dibicarakan di Twitter Indonesia pada Jumat siang hingga petang. Beberapa warganet mengatakan siap menyaksikan langsung turnamen tersebut di Pulau Dewata.
Belum diketahui apa apa alasan Valve memilih Bali sebagai salah satu tempat penyelenggaraan turnamen Dota 2 Major tahun ini. Tetapi yang pasti, Bali pada akhir 2022 kemarin sukses menggelar ajang IESF World Championship 2022 yang turut mempertandingkan Dota 2.
Baca Juga: DOTA 2, Timnas Esports Indonesia Lolos ke Final Lower Bracket
Selain itu industri game dan esports Indonesia juga berkembang pesat. Indonesia merupakan salah satu pasar game terbesar dunia saat ini, dengan nilai hingga Rp 24,4 triliun pada 2021 lalu.