Bahaya Spionase China, Pemerintah AS Larang Penggunaan Aplikasi TikTok

Jum'at, 06 Januari 2023 | 14:28 WIB
Bahaya Spionase China, Pemerintah AS Larang Penggunaan Aplikasi TikTok
Ilustrasi Aplikasi TikTok. (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - DPR Amerika Serikat memerintahkan staf dan anggota parlemen untuk menghapus aplikasi TikTok dari ponsel mereka karena bahaya spionase atau pengintaian dari China.

Perintah untuk menghapus aplikasi TikTok dikeluarkan oleh Kepala Administrasi DPR, Catherine Szpindor, dalam memo yang dikirimkan kepada para anggota dijelaskan bila TikTok memiliki sejumlah masalah keamanan termasuk spionase.

"Staf dan anggota tidak diizinkan mengunduh aplikasi TikTok di perangkat seluler mana pun. Jika Anda memiliki aplikasi TikTok di perangkat seluler Anda, Anda akan dihubungi untuk segera menghapusnya," bunyi memo yang dikirim oleh Szpindor, dikutip dari TechCrunch, Jumat (6/1/2023).

Larangan untuk menggunakan aplikasi TikTok disebabkan kekhawatiran bahwa data yang tersimpan dalam aplikasi memungkinkan pemerintah China untuk memata-matai orang Amerika.

Baca Juga: Mas Wali Kalungan Botol Mixue saat Ngantor Bikin Warganet Curiga Punya Jan Ethes, Gibran: Ini Buat Minum

Selain itu algoritme aplikasi dikhawatirkan dapat memengaruhi dan menyensor apa saja yang bisa ditonton pengguna di aplikasi.

Tidak hanya parlemen AS, pihak Militer AS juga telah melarang seluruh anggota menggunakan TikTok di perangkat mereka, karena khawatir aplikasi ini berpotensi mengekspos data pribadi dari anggota yang menggunakan aplikasi tersebut.

Apa Itu FYP// Ilustrasi Logo TikTok (Freepik)
Apa Itu FYP// Ilustrasi Logo TikTok (Freepik)

Dalam hal ini, pemerintah Amerika Serikat bahkan juga berupaya untuk melarang penggunaan TikTok bagi seluruh warganya.

Senator Marco Rubio mengusulkan undang-undang yang akan melarang TikTok secara nasional. Rubio mengatakan bahwa aplikasi tersebut memungkinkan pemerintah China memiliki kemampuan untuk melakukan spionase lebih dari 1 miliar pengguna di seluruh dunia, termasuk hampir dua pertiga remaja Amerika.

Rubio menambahkan dalam artikel Washington Post bahwa penggunaan aplikasi TikTok di Amerika Serikat akan terus membahayakan keamanan negara dan membuka jalan bagi lanskap teknologi yang dipengaruhi China, kecuali jika TikTok dan algoritmenya dapat dipisahkan dari Beijing.

Baca Juga: Wawancara Debryna: Soroti Peran dan Tantangan yang Dihadapi Perempuan dalam Industri Sains dan Teknologi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI