Sony Gandeng Honda untuk Kembangkan Mobil Listrik

Jum'at, 06 Januari 2023 | 11:58 WIB
Sony Gandeng Honda untuk Kembangkan Mobil Listrik
Ilustrasi logo Sony. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sony menggandeng pabrikan mobil mobil asal Jepang, Honda, untuk mengembangkan mobil listrik yang akan mulai dipasarkan pada 2026 di Amerika Utara.

CEO Sony Honda Mobility, Yasuhide Mizuno mengatakan, mobil tersebut akan dibekali teknologi AI, hiburan, realitas virtual, dan augmented reality dari Sony untuk menghadirkan mobil listrik yang unik.

"Mobil konsep ini membuat pengguna dapat merasakan sensasi mobilitas interaktif dan di mana mobilitas dapat mendeteksi pengguna jalan lain dengan memanfaatkan teknologi penginderaan dan AI," kata Mizuno, dikutip dari The Verge, Jumat (6/1/2023).

Mobil konsep yang diberi nama Afeela ini dilengkapi dengan 40 sensor, termasuk kamera, radar, ultrasonik, dan lidar, akan disematkan di seluruh bagian luar kendaraan.

Baca Juga: Sony Klaim PS5 Tak Lagi Langka, Kini Lebih Gampang Dicari

Hal ini diklaim dapat meningkatkan kemampuan dari kendaraan untuk mendeteksi objek dan mengemudi secara otonom.

Menurut Mizuno, Afeela akan berusaha mewujudkan tiga unsur utama saat berkendara, termasuk otonom, augmentasi, dan afinitas.

ilustrasi syarat dapat subsidi mobil dan motor listrik. (pixabay/andreas160578)
ilustrasi mobil listrik. (pixabay/andreas160578)

Mobil listrik hasil kolaborasi Sony dan Honda ini disiapkan untuk bersaing dengan merek mobil premium seperti Mercedes-Benz, BMW, Volvo, dan Audi.

"Perangkat lunak yang digunakan nantinya akan menawarkan layanan berlangganan. Sehingga pemilik kendaraan kemungkinan harus membayar biaya bulanan untuk mengakses fitur tertentu," tutup Mizuno.

Sony dan Honda sebenarnya sudah mengumumkan kerjasama untuk mengembangkan mobil listrik pada 2019 lalu. Namun baru tahun ini keduanya memperlihatkan konsep mobil listrik yang ditawarkan. 

Baca Juga: Tilang Manual Diusulkan Diterapkan Lagi, Teknologi Tilang Elektronik Diklaim Kurang Efektif

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI