Suara.com - Gibran Rakabuming mendapat komentar negatif dari warganet usai mengunggah postingan promosi buku Geliat Solo di Tangan Gibran, "Wali Kota Karbitan" melalui akun Twitter pribadinya @gibran_tweet.
Wali Kota Surakarta tersebut mulanya mengunggah cuitan yang menawarkan buku gratis kepada warganet. Namun, tidak semua warganet akan mendapatkan buku tersebut. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, salah satunya haparan warganet jika menjadi warga Solo.
"Ada yang mau buku 'Wali Kota Karbitan'? Syaratnya cukup jawab pertanyaan berikut ini: Sejauh ini, apakah sudah puas dengan kinerja saya bersama Pemkot Solo? Apa Alasannya? Tulis Harapanmu singkat saja jika kamu menjadi warga Solo," cuit Gibran pada 5 Januari 2023.
Bagi-bagi buku gratis atau giveaway ini berlaku hingga 8 Januari 2023 pukul 12:00 WIB, di mana pemenang akan dihubungi melalui pesan langsung atau Direct Message.
Tak hanya itu, warganet yang beruntung memenangkan buku tersebut juga akan mendapatkan tanda tangan Gibran.
Hingga saat ini, terpantau para warganet mulai memberikan jawaban sesuai dengan syarat yang diminta. Namun, rupanya cuitan Gibran tersebut terkena julid salah satu warganet yang menuduhnya berjualan buku demi meraup keuntungan.
"Aneh, sampai nerbitkan kitab suci Wali Kota Solo. Kualitas pedagang Pasar Klewer jadi Wali Kota Solo ya gini, semua diperjualbelikan apa pun asal bisa diuangkan? Gini amat pengen balik modal. Siapa yang ngajari dagang sapi mas?" tulis warganet dengan akun @Piala96676876
Cuitan tersebut mendapat tanggapan dari lelaki yang akrab disapa mas wali. Gibran menyangkal dan mengatakan bahwa buku tersebut tidak dijual, melainkan dibagikan secara gratis.
"Ini bukunya gratis. Tidak dijual," balas Gibran.

Buku Geliat Solo di Tangan Gibran, "Wali Kota Karbitan" itu dirilis pada akhir Desember 2022. Menurut Gibran, buku tersebut berisi perjalanan membangun Kota Solo yang dimulai Gibran dan Wakil Wali Kota sejak dilantik pada Februari 2021.