Suara.com - Usai dibeli pada Oktober 2022, Elon Musk langsung melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) ke banyak karyawan Twitter. Petugas kebersihan pun juga menjadi korban PHK massal Twitter.
Dampaknya tidak ada lagi orang yang bertugas membersihkan kantor Twitter di San Fransisco, Amerika Serikat. Alhasil banyak karyawan Twitter bawa tisu toilet sendiri akibat kantornya bau.
"Kantor sedang berantakan dengan banyaknya orang yang berdesakan di ruang sempit, bau sisa makanan yang dibawa pulang, dan bau badan," kata laporan dari New York Times, dikutip dari Mass Live, Senin (2/1/2023).
Laporan yang didapatkan dari empat karyawan dan eks pegawai Twitter itu mengklaim kalau kamar mandi kantor Twitter juga ikutan kotor.
Baca Juga: Tidak Bayar Sewa Gedung Rp 2,1 Miliar, Twitter Digugat
Sejak awal Desember, Elon Musk memutuskan kontrak serta melakukan PHK kepada para petugas kebersihan kantor Twitter. Mereka kemudian mogok kerja kurang dari 24 jam setelah kebijakan itu dan mengklaim kalau itu tidak adil.
Selain PHK petugas kebersihan kantor, Musk juga memangkas biaya perusahaan demi efisiensi.
Kebijakan tersebut termasuk tidak mau bayar biaya sewa gedung di San Fransisco, yang menyebabkan mereka dituntut.
Musk juga membatasi jumlah lantai yang digunakan oleh Twitter di San Fransisco, dari yang awalnya empat lantai menjadi dua lantai.
Bahkan Twitter dilaporkan bakal menutup kantornya di Seattle akibat penggusuran. Banyak karyawan Twitter di sana yang diminta Musk untuk bekerja dari rumah.
Baca Juga: Raditya Dika Bantah Kanal YouTube Diretas Elon Musk