Klarifikasi Kepala BRIN soal Badai Dahsyat: Soal Cuaca, Kami Mengacu ke BMKG

Dicky Prastya Suara.Com
Kamis, 29 Desember 2022 | 20:34 WIB
Klarifikasi Kepala BRIN soal Badai Dahsyat: Soal Cuaca, Kami Mengacu ke BMKG
Kepala BRIN Laksana Tri Handoko mengatakan bahwa pihaknya juga mengacu ke BMKG terkait prakiraan cuaca di Indonesia. (tangkapan layar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) akhirnya menjawab soal polemik badai dahsyat yang dilontarkan salah satu penelitinya, Erma Yulihastin.

Diketahui Erma melontarkan prediksinya soal hujan ekstrem dan badai dahsyat di Jabodetabek pada 28 Desember. Cuitannya itu kemudian dibantah oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Kepala BRIN Laksana Tri Handoko menyatakan kalau akademisi memiliki kebebasan akademis dan otoritas keilmuan sesuai bidangnya, di dalam komunitas ilmiah. Tapi dalam memberikan informasi sains di ruang publik, otoritas tersebut tidak berlaku.

"Ruang publik memiliki dampak dan konsekuensi hukum yang luas,” kata Handoko dalam keterangan resmi, Kamis (29/12/2022).

Ia menyebut kalau BRIN tetap merujuk pada BMKG terkait informasi dan prediksi soal cuaca maupun iklim, sesuai regulasi yang berlaku di Indonesia.

“Kami mengacu terhadap BMKG yang mengeluarkan informasi tentang kondisi cuaca. Selama ini kami bekerja sama erat dengan BMKG. Informasi cuaca, publik harus mengacu ke BMKG," papar dia.

Ditambahkan dia kalau Indonesia memiliki regulasi yang jelas terkait otoritas informasi publik. Hal itu menjadi tugas bersama untuk memperkuat pemahaman publik.

Ia menambahkan kalau prediksi cuaca hujan ekstrem hingga badai dahsyat yang disampaikan Erma Yulihastin bersifat personal, bukan resmi yang dikeluarkan BRIN.

"Kemarin adalah pendapat personal periset BRIN, bukan dari BRIN," ungkapnya.

Baca Juga: Waspada! Potensi Hujan Ekstrem Terjang Bekasi Esok Hari hingga Malam Tahun Baru 2023

Kendati demikian ia menegaskan kalau bukan berarti BRIN tidak memiliki tanggung jawab dan berkontribusi atas informasi publik di atas. Handoko mencontohkan kalau BRIN turut menjadi pemasok data berbagai informasi seperti kebakaran hutan, cuaca, iklim, kebencanaan, kesehatan, nuklir, dan lainnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI