Suara.com - Indonesia tak luput dari bencana alam seperti banjir besar sepanjang tahun 2022. Tercatat selama tahun ini ada beberapa wilayah di Indonesia yang terdampak banjir.
Banjir besar 2022 ini banyak merugikan kerugian materil seperti rumah dan bangunan. Sejumlah warga pun tak luput menjadi korban banjir.
Suara.com merangkum daftar banjir besar yang melanda Indonesia selama 2022. Berikut rinciannya.
1. Banjir dan longsor Jayapura
Kota Jayapura diguyur hujan pada Kamis (6/1/2022). Akibatnya, sejumlah kawasan dilaporkan terendam banjir ditambah adanya longsor.
Hal tersebut dibenarkan Wali Kota Jayapura Benhur Tomi Mano yang mengakui adanya sejumlah kawasan yang mengalami longsor dan banjir.
Dari laporan awal terjadi longsor di Kloofkamp menyebabkan beberapa warga tertimbun. Seorang di antaranya belum dievakuasi, banjir di sekitar Youtefa dan pemukiman di Organda.
Sementara itu Kapolsek Jayapura Utara AKP Yahya Rumra secara terpisah mengaku, sejak Jumat dini hari pukul 03.00 WIT ada laporan sejumlah wilayah mengalami longsor dan ada warga yang tertimbun.
Dampak banjir Jayapura ini menyebabkan ketinggian air mencapai 1,5-3 meter dengan korban jiwa mencapai tujuh orang, dua orang luka-luka, dan 1.000 warga mengungsi.
2. Banjir Jember
Banjir merendam permukiman warga dan fasilitas umum di kawasan Jember Jawa Timur (Jatim). Bukan hanya itu, bangunan Sekolah Dasar (SD) juga ambruk dan jembatan putus.
Baca Juga: Waspada Potensi Cuaca Ekstrem 2 Hari ke Depan, Ini Daftar Wilayahnya
Banjir ini terjadi setelah kurang lebih selama enam jam kawasan itu diguyur hujan, mulai pukul 10.30 hingga 16.00 WIB, Selasa (25/10/2022). Hujan ini kemudian menyebabkan Sungai Dinoyo meluap.
Update data terbaru, sebanyak 44 keluarga rumahnya terendam, lalu musala tak bisa digunakan. Ini terjadi di Dusun Kidulpasar, Dusun Krajan, Dusun Kaliputih, Dusun Gudang Karang, dan Dusun Satrean, Kecamatan Rambipuji.
Luapan air masuk ke rumah warga membawa material lumpur dan pasir. Banjir juga merendam area persawahan di blok Karangsono-Gaplek, blok Stimbrung-Glundengan, blok Wonoayu-Kepiring-Ledokan sampai ke perbatasan Desa Panti.
3. Banjir DKI Jakarta
Hujan deras yang memicu banjir parah di Jakarta berujung tragedi memilukan pada Kamis (7/10/2022) kemarin. Tembok sekolah MTsN 19 Pondok Labu, Jakarta Selatan runtuh hingga menewaskan tiga orang siswanya.
Peristiwa memilukan itu bahkan sampai terekam kamera amatir. Sejumlah siswa sekolah yang tengah bermain hujan di area MTsN Jakarta mendadak panik saat tiba-tiba tembok sekolah runtuh dan jebol seketika.
Dari keterangan yang dihimpun jurnalis Suara.com di lokasi kejadian pada Kamis kemarin, tembok yang roboh itu diketahui merupakan panggung sekolah. Korban tewas adalah siswa kelas VIII, mereka tertimpa reruntuhan tembok. Insiden nahas itu pun sempat viral di media sosial.
4. Banjir Ambon
Kota Ambon diterjang banjir dan longsor karena hujan turun pada 5 Juli 2022 kemarin. Hujan turun dengan intensitas tinggi sehingga banjir dan tanah longsor terjadi di beberapa bagian wilayah Kota Ambon, ibu kota Provinsi Maluku.
Hal itu disampaikan Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon Eva Tuhumury yang mengutip laporan warga. Banjir antara lain masih menggenangi area permukiman warga di lingkungan RT 006 RW 001 Desa Nania, Kecamatan Teluk Ambon.
Menurut dia, banjir sejak Senin malam menggenangi enam rumah warga yang ditinggali oleh 34 orang di Desa Nania. Banjir juga dilaporkan melanda area Passo, Hative Kecil, Batu Merah, dan Skip.
5. Banjir Ciliwung
Sejumlah RT di beberapa wilayah di Jakarta terendam banjir akibat volume air Kali Ciliwung meluap pada Selasa (7/6/2022) pagi.
Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Muhammad Insyaf mengatakan sampai pukul 09.00 WIB, 27 RT di Jakarta kebanjiran.
"Informasi genangan dari sebelumnya ada 27 RT atau 0,089 persen dari 30.470 RT yang ada di DKI Jakarta," ujar Insyaf kepada wartawan, Selasa (7/6/2022).
Ketinggian air di 27 RT yang kebanjiran beragam. Namun, air yang meluap seluruhnya adalah 40 sentimeter lebih.
Rinciannya dari 27 RT, sebanyak delapan RT berada di Jakarta Selatan. Sementara 19 lainnya berlokasi di Jakarta Timur.