Suara.com - Samsung Galaxy S22 Series diharapkan dapat memperkuat posisi Samsung sebagai produsen papan atas, tetapi nyatanya penjualan gagal mencapai target.
Menurut sumber Korea, Samsung meningkatkan ASP (Average Sales Price) perangkatnya hanya sebesar 2 persen, sementara Apple mengalami peningkatan sebesar 7 persen.
Media dan analis lokal menunjukkan bahwa Samsung mungkin kehilangan citra premiumnya di luar negeri.
Pasalnya, model terlaris justru adalah Galaxy A12 yang sangat terjangkau.
Baca Juga: Samsung Galaxy S23 Bakal Gendong Baterai Lebih Besar
Sementara penjualan ponsel lipat Samsung juga jauh dari ekspektasi di Amerika Serikat (AS).
Penurunan tersebut diperkirakan akan terus berlanjut sepanjang masa liburan, sebagaimana melansir laman GSM Arena, Rabu (28/12/2022).
Menurut penelitian, Galaxy S22 tidak akan mampu mencapai target 30 juta penjualan sebelum perangkat Galaxy S23 hadir.
Bahkan, dengan meningkatnya penjualan perangkat Galaxy Z Flip dan Galaxy Z Fold, penurunan minat pada flagship klasik tersebut merugikan hasil Samsung secara keseluruhan.
Media lokal menunjukkan bahwa pendapatan turun 4 persen dan pangsa penjualan smartphone sedikit menurun - hanya 0,2 persen.
Baca Juga: 6 HP Samsung Galaxy M dan Seri F Terima Pembaruan One UI 5.0, Ini Deretan Fitur Barunya
Galaxy Z Flip4 juga menjadi hit besar di kancah internasional, terutama di Amerika Utara.
DSCC mengungkapkan kelambatan lipat baru di belakang pendahulunya, Galaxy Z Flip3 dan pangsa pasokan tidak melebihi 10 persen di Kanada, Amerika Serikat, dan tetangga Asia Jepang dan China.