Prediksi Nostradamus 2023: Pemanasan Global dan Banyak Ikan Mati

Dythia Novianty Suara.Com
Rabu, 28 Desember 2022 | 08:02 WIB
Prediksi Nostradamus 2023: Pemanasan Global dan Banyak Ikan Mati
Nostradamus. [Boris Horvat/AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Saat tahun hampir berakhir, inilah waktunya untuk membicarakan prediksi yang disampaikan Nostradamus.

Nostradamus, Nos jika kamu jahat, adalah seorang peramal abad ke-16, dokter wabah, dituduh sesat dan peramal berjanggut yang telah dikreditkan dengan meramalkan Kebakaran Besar London, kebangkitan Hitler ke tampuk kekuasaan, serangan 11 September 2001 dan Pandemi Covid-19.

Disebut sebagai "nabi malapetaka", pandangan dunia Nostradamus yang suram diyakini telah dibentuk oleh Perjanjian Lama dan trauma kehilangan istri dan anak kecilnya karena penyakit, mungkin wabah penyakit.

Tidak dapat menyembuhkan orang yang paling dia cintai, tampaknya dia memperingatkan kita semua melalui pengungkapan kehancurannya.

Baca Juga: Naik Privat Jet ke Nikahan Kaesang-Erina, Raffi Ahmad dan Gigi Diprotes Bikin Pemanasan Global

Dengan penerbitan bukunya yang terkenal "Les Prophéties" pada 1555, Nostradamus memberi dunia dan generasi masa depannya sebuah buku tebal kuasi-puitis yang memprediksi perang, wabah penyakit, bencana alam, kerusuhan sipil, pembunuhan politik, dan hal-hal lainnya.

Prediksi Nostradamus untuk tahun lalu termasuk kebangkitan AI, kekuatan penakluk cryptocurrency dan lonjakan kanibalisme sebagai respons terhadap inflasi.

Nelayan mengumpulkan ikan untuk dilelang di TPI Karangsong, Indramayu, Jawa Barat, Jumat (9/9/2022). [ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/rwa].
Ilustrasi ikan mati. [ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/rwa].

Dilansir laman New York Post, Rabu (28/12/2022), sementara bitcoin telah bangkrut, inflasi tetap pada titik tertinggi sepanjang masa.

Pemanasan global dan banyak ikan mati

Nostradamus meramalkan, "Seperti matahari, kepala akan membakar laut yang bersinar: ikan hidup di Laut Hitam akan mendidih."

Baca Juga: 4 Tips Kurangi Limbah Makanan, Yuk Jaga Lingkungan Tetap Sehat!

Penelitian terbaru menunjukkan banyak spesies ikan yang paling sering dimakan menghadapi kepunahan sebagai akibat langsung dari pemanasan perubahan iklim, yaitu mendidih, lautan bumi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI