Suara.com - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati meminta masyarakat di wilayah pesisir untuk waspada banjir Rob. Banjir Rob ini diprediksi terjadi dari awal 2022 hingga akhir 2023.
Daftar wilayah potensi banjir Rob ini mencakup 22 pesisir yang ada di hampir seluruh Provinsi di Indonesia. Berikut rincian tanggalnya.
- Pesisir Aceh (Pesisir Sabang, Meulaboh): 20 - 28 Desember 2022
- Pesisir Sumatera Utara (Pesisir Belawan dan sekitarnya): 20 - 27 Desember 2022
- Pesisir Sumatera Barat (Pesisir Padang, Padang Pariaman, Agam Tiku, Pasaman Barat dan Pesisir selatan): 23 - 26 Desember 2022
- Pesisir Lampung: 22 - 27 Desember 2022
- Pesisir Kep. Riau: 21 - 31 Desember 2022
- Pesisir Bangka Belitung: 24 - 31 Desember 2022
- Pesisir Banten 21 Desember: 2022 – 5 Januari 2023
- Pesisir utara DKI Jakarta: 20 - 27 Desember 2022
- Pesisir Jawa Barat: 20 - 31 Desember 2022
- Pesisir utara Jawa Tengah: 28 Desember 2022 – 8 Januari 2023
- Pesisir selatan Jawa Tengah: 22 - 27 Desember 2022
- Pesisir Jawa Timur: 21 - 26 Desember 2022
- Pesisir NTB: 21 - 26 Desember 2022
- Pesisir NTT: 22 - 28 Desember 2022
- Pesisir Kalimantan Barat: 24 - 29 Desember 2022
- Pesisir Kalimantan Tengah (Kotawaringin Barat): 24 - 29 Desember 2022
- Pesisir Sulawesi Utara: 20 - 29 Desember 2022
- Pesisir Sulawesi Selatan: 23 - 25 Desember 2022
- Pesisir Maluku Utara: 25 – 29 Desember 2022
- Pesisir utara Papua (Jayapura): 24 - 30 Desember 2022
- Pesisir Papua Selatan (Merauke): 23 - 27 Desember 2022
Dwikorita mengatakan, kecepatan arus banjir rob ini bisa mencapai 150 cm per detik.
Untuk itulah ia meminta masyarakat untuk mengantisipasi bencana tersebut.
Baca Juga: Daftar Wilayah Terdampak Potensi Awan Cumulonimbus, Bisa Ganggu Penerbangan di Libur Nataru
"Bahkan saya liat sendiri di lapangan itu kecepatan arus dapat mencapai 150 cm per detik, ini sangat mengganggu dalam pelayaran," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Selasa (27/12/2022).
Lebih lanjut Dwikorita mengajak masyarakat untuk waspada banjir rob dan terus memantau kondisi cuaca terkini melalui media sosial atau aplikasi BMKG.