6 Perkembangan Teknologi di Ruang Iklan DIgital Sepanjang 2022

Dythia Novianty Suara.Com
Minggu, 25 Desember 2022 | 07:30 WIB
6 Perkembangan Teknologi di Ruang Iklan DIgital Sepanjang 2022
Ilustrasi Digital Marketing (Unsplash/Carlos Muza)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sejak dimulainya pemasaran digital, para brand & Ad-Tech Platform sangat bergantung pada dua komponen tersebut untuk bisa membangun segmen audiens, dan menargetkan ulang pelanggannya.

Google menjadi salah satu pihak yang diuntungkan dari hal ini, meskipun kini muncul gagasan untuk menghilangkan cookie pihak ketiga pada akhir 2023.

“Tanpa data dari pihak pertama atau pihak ketiga yang berbasis pada cookie, mengakibatkan brands & Ad-Tech Platforms kesulitan menargetkan konsumen yang tepat bagi mereka," dia menambahkan.

Ramneek melihat, sebagian besar perusahaan Ad-Tech berinvestasi besar-besaran untuk mematuhi kebijakan Google. Mereka bersiap untuk masa depan tanpa cookie.

Multisaluran/Omnichannel

Di dunia serba hybrid saat ini, orang-orang hidup secara offline dan online. Oleh sebab itu, penting untuk memahami pengaruh iklan digital pada penjualan secara offline ataupun sebaliknya.

Ilustrasi bekerja dari rumah. [Pexel/Andrea Piacquadio]
Ilustrasi bekerja dari rumah. [Pexel/Andrea Piacquadio]

Lebih dari itu, penting juga untuk mengidentifikasi dan menargetkan pengguna yang sama di kedua saluran tersebut sehingga bisa mendapatkan lebih banyak pelanggan dan meraih ROAS yang lebih tinggi.

Mulai dari brands, pengiklan dan Ad-Tech platform banyak berinvestasi untuk mengatasi tantangan ini sepanjang tahun dan menghasilkan beberapa keberhasilan.

Crypto Meltdown

“Kami melihat lonjakan pengeluaran untuk iklan digital yang dilakukan oleh bisnis berbasis kripto selama 2021-2022 dan menjadi salah satu pembelanja paling atas iklan digital sepanjang 2022," katanya.

Baca Juga: SEJARAH HARI INI: Melihat Relevansi Penggunaan Tank di Era Pertempuran Modern

Namun, dia menambahkan, dengan adanya pengetatan aturan dari pemerintah dan bank sentral secara global, pihaknya menilai bahwa kripto akan mengalami penurunan pada paruh kedua tahun ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI