Suara.com - Bank MUFG akan berinvestasi senilai 200 juta dolar AS atau sekitar Rp 3,1 triliun untuk perusahaan teknologi finansial Indonesia, Akulaku demikian diwartakan Nikkei pada Jumat (23/12/2022).
Bank asal Jepang itu akan menguasai sekitar 10 persen saham Akulaku, salah satu perusahaan tekfin paling bersinar di Indonesia, setelah investasi tersebut rampung.
Akulaku yang didirikan pada 2014 dan menawarkan jasa pay later di Tanah Air. Jumlah nasabahnya diperkirakan sekitar 30 juta dan mengklaim meraup pendapatan sekitar Rp 9,3 triliun pada 2021 lalu.
Investasi ke Akulaku merupakan langkah bisnis terbaru Bank MUFG di Indonesia. Sebelumnya pada November MUFG juga mengambil alih Home Credit di Indonesia dan Filipina.
Baca Juga: Terlilit Utang Akulaku, Kredivo, dan Shopee, 121 Mahasiswa IPB Dapat Keringanan
Sebelumnya pada 2019, MUFG juga sudah mengakuisisi Bank Danamon. Selain itu, MUFG juga sudah menguasai Adira Finance yang bisnis utamanya menyediakan pembiayaan pembelian otomotif di Tanah Air.
Investasi dan ekspansi agresif MUFG di Indonesia, termasuk lewat Akulaku masuk akal mengingat masih banyak penduduk Tanah Air yang belum memiliki rekening bank dan jumlah pemilik kartu kredit yang masih di bawah 5 persen.
Hingga berita ini ditayangkan belum ada konfirmasi resmi dari MUFG dan Akulaku.