Suara.com - Sekuel film Avatar yang berjudul Avatar The Way of Water kini sudah bisa disaksikan di Indonesia. Sama seperti film pertamanya, Avatar 2 The Way of Water pun memiliki latar tempat bernama Planet Pandora yang indah dan penuh misteri.
Bagi penggemar Avatar, mungkin ada beberapa fakta tentang Planet Pandora yang belum diketahui.
Dihimpun dari berbagai sumber, berikut ini lima fakta Planet Pandora yang wajib diketahui:
1. Nama Pandora diadaptasi dari mitologi
Baca Juga: 10 Tahun Bersama, Park Bo Gum Memilih Pisah dengan Blossom Entertainment
Jauh sebelum manusia menginjakkan kaki di Pandora, para astronom Bumi setuju untuk menamai planet asing yang mereka temukan dengan nama perempuan pertama dari mitologi Yunani. Nama ini sebenarnya sama dengan nama salah satu bulan di Saturnus.
Dalam mitologi Yunani sendiri, Pandora adalah nama wanita yang secara tidak sengaja membuka kendi Pithos, sehingga setan di dalamnya terlepas ke dunia.
Beruntung, ia berhasil mematikan Pithos sebelum iblis pemuja keinginan itu keluar. Hal inilah yang akhirnya membuat manusia masih memiliki harapan hingga saat ini.
2. Ditemukan di pertengahan abad 21
Meskipun tidak dijelaskan secara eksplisit dalam film Avatar pertama, materi asli dan buku pendukung untuk film tersebut mengungkapkan bahwa astronom manusia pertama kali menemukan keberadaan Pandora sekitar pertengahan abad ke-21.
Baca Juga: 4 Fakta Alice in Borderland Season 2, Serial Jepang yang Penuh Ketegangan
Penjelajah Bumi pertama kali mendarat di Pandora pada 2084. 50 tahun kemudian, tepatnya pada 2139, Dr. Grace Augustine disebut sebagai manusia pertama yang menginjakkan kaki di Pandora.
3. Planet paling mirip Bumi
Dari sekian banyak planet asing yang ditemukan manusia, Pandora merupakan planet yang paling mirip dengan Bumi. Hal ini terlihat dari keadaan alamnya yang masih lestari dan dapat dihuni oleh banyak makhluk hidup.
Meski begitu, planet ini memiliki kadar karbon dioksida yang sangat tinggi, sehingga manusia harus menggunakan alat bantu pernapasan saat berada di Pandora.
Keadaan di planet tersebut cukup layak untuk ditinggali manusia. Dalam bukunya yang berjudul The Science of Avatar, Stephen Baxter menulis bahwa gravitasi Pandora adalah sekitar 80 persen dari gravitasi Bumi. Sementara diameternya sekitar 3/4 Bumi, dengan berat setengahnya.
4. Polifemus 1 dari 14 Bulan
Meskipun kondisinya kurang lebih mirip Bumi, Pandora sebenarnya bukanlah planet utama. Sebagai planet yang merupakan Alpha Centauri, galaksi terdekat dengan Bima Sakti, Pandora sebenarnya merupakan bulan dari planet yang lebih besar, yaitu Polyphemus.
Polyphemus sendiri sebenarnya memiliki 14 bulan, termasuk Pandora yang paling mirip dengan Bumi. Sama seperti Pandora, Polyphemus juga dinamai Cyclops raksasa dalam mitologi Yunani.
Salah satu alasan manusia akhirnya pergi ke Pandora adalah karena tertarik dengan sumber daya alamnya, yaitu Unobtanium. Dengan mendirikan RDA (Administrasi Pengembangan Sumber Daya) di planet Pandora, mereka mulai mengekstraksi Unobtanium dan tidak peduli dengan kerusakan alam.
Unobtanium sendiri bisa dimanfaatkan sebagai sumber energi terbarukan yang diprediksi mampu menyelamatkan Bumi yang sudah kelebihan populasi. Sedangkan untuk kehidupan di Pandora sendiri, Unobtanium digambarkan sebagai sumber energi mistik yang sangat sakral.
5. Rumah bangsa Na'vi
Jika manusia dikenal sebagai makhluk utama Bumi, maka Na'vi adalah sebutan untuk makhluk utama yang ada di Pandora. Secara umum, Na'vi mirip dengan manusia tetapi berukuran lebih besar, memiliki ekor, dan berkulit biru.
Sebagai penduduk asli Pandora, bangsa Na'vi memiliki suku yang hidup berdampingan dengan alam. Hal ini terlihat pada suku Omaticaya di film pertama yang berdampingan dengan Eywa di hutan, lalu Metkayina di film Avatar 2 berdampingan dengan Eywa di lautan.
Na'vi dalam film Avatar sendiri menganggap umat manusia sebagai penjajah Pandora.
Setelah mengetahui beberapa fakta tentang Planet Pandora, kini penggemar dapat menonton film Avatar dengan lebih menyenangkan berkat pengetahuan tambahan. (Pasha Aiga Wilkins)