Nataru 2022, XL Axiata Prediksi Trafik Naik hingga 3x Lipat dari Normal

Dythia Novianty Suara.Com
Rabu, 21 Desember 2022 | 07:58 WIB
Nataru 2022, XL Axiata Prediksi Trafik Naik hingga 3x Lipat dari Normal
Ilustrasi pemantauan jaringan XL Axiata. [XL Axiata]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menjelang libur panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru), PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) memprediksi akan terjadi peningkatan trafik mencapai 2-3x lipat dibandingkan rata-rata trafik pada kondisi normal hari biasa, dan naik sekitar 25 persen dibandingkan trafik Nataru tahun lalu.

Berdasarkan survei Kemenhub 2022, diperkirakan akan ada potensi pergerakan sekitar 44,17 juta orang saat Nataru nanti, yang diperkirakan akan ikut mendorong peningkatan trafik penggunaan layanan telekomunikasi dan data.

Direktur & Chief Technology Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa, mengatakan, XL Axiata telah menyiapkan jaringan dengan kapasitas 2x lipat lebih besar dari hari normal.

"Tim XL Axiata juga sudah mengidentifikasi kota-kota yang rawan dengan lonjakan trafik, termasuk juga destinasi wisata, pusat keramaian, serta area pemukiman," ujarnya dalam keterangan resminya, Rabu (21/12/2022).

Baca Juga: Cara Pakai Pulsa Siaga XL Axiata dan Pembayarannya

Bahkan, dia menambahkan, tim XL Axiata juga sudah menyiapkan rekayasa pengalihan atau pemecahan trafik jika terjadi kepadatan di suatu area.

Ilustrasi jaringan XL Axiata. [XL Axiata]
Ilustrasi jaringan XL Axiata. [XL Axiata]

Menurut Gede, area atau lokasi yang juga akan mengalami kenaikan trafik tinggi diperkiran akan terjadi juga di beberapa kawasan yang menjadi jalur pergerakan pemudik.

Tim teknis XL Axiata memperkirakan, pergerakan masif akan terkonsentrasi di jalur mudik via jalan tol Trans Jawa dan Trans Sumatera yang akan mengalami peningkatan trafik 10-20 persen. Begitu juga jalur non tol, yaitu Pantura hingga Pansela.

XL Axiata juga telah menyiapkan tidak kurang dari 65-unit mobile BTS (MBTS) di berbagai titik lokasi yang membutuhkan dukungan penguatan kualitas sinyal, terutama di wilayah Jawa Barat, Sumatera, dan Bali.

“Kami juga telah menyiapkan antisipasi jika sewaktu-waktu terjadi accident yang tidak terduga, seperti misalnya banjir, gempa bumi, dan sebagainya yang sifatnya bencana, yang berpotensi menyebabkan putusnya pasokan listrik ke BTS-BTS," tambah dia.

Baca Juga: OpenSignal: Telkomsel dan XL Operator Terbaik Indonesia di Akhir 2022

Diperkirakan pelanggan akan banyak berkirim konten video atau foto, serta akses streaming baik video, musik, serta gim.

Media sosial juga diperkirakan akan menjadi sasaran pelanggan mengisi waktu liburan untuk berbagi meriahnya momen Nataru.

Kota-kota yang diprediksi akan mengalami lonjakan trafik adalah kota-kota yang juga menjadi tujuan berlibur masyarakat, antara lain Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Medan, Denpasar, hingga Surabaya.

Kenaikan trafik diperkirakan akan terjadi di area-area yang memiliki komunitas Nasrani cukup besar, seperti beberapa kota di Sulawesi Utara, Sumatera Utara, serta Nusa Tenggara Timur.

Berdasarkan survei Kemenhub, dari 44,17 juta orang yang diperkirakan akan melakukan perjalanan Nataru, perjalanan terbanyak berasal dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

Ilustrasi arus mudik. [Unsplash]
Ilustrasi arus mudik. [Unsplash]

Kemudian disusul dari Jawa Timur. Sementara itu, daerah tujuan didominasi oleh Pulau Jawa.

Kemenhub pun memprediksi, puncak arus mudik pertama Natal dan Tahun Baru pada 23-24 Desember 2022, dengan puncak arus baliknya di 25-26 Desember 2022.

Selanjutnya, puncak arus mudik kedua diprediksikan terjadi di 30-31 Desember 2022, dengan puncak arus baliknya di tanggal 1-2 Januari 2023.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI