Suara.com - Xiaomi dikabarkan sedang bersiap melakukan pemutusan hubungan kerja atau PHK ribuan karyawan, demikian diwartakan Gizmochina pekan ini.
Menurut sumber di perusahaan, PHK Xiaomi ini akan terjadi di sejumlah departemen yang mencakup divisi smartphone, internet, hingga kantor pusatnya yang berlokasi di China.
PHK ini dilaporkan berdampak ke beberapa departemen hingga 75 persen. Sedangkan divisi lainnya memangkas karyawan hingga 40 persen dari total timnya. Secara keseluruhan, Xiaomi diperkirakan akan melakukan PHK terhadap 15 persen pegawai.
Keuangan Xiaomi memang terus menurun selama tahun 2022. Keuntungan Xiaomi di tiga triwulan pertama berkisar di angka 28,6 miliar Yuan (Rp 63,9 triliun), 20,8 miliar Yuan (Rp 46,4 triliun), dan 21,2 miliar Yuan (Rp 47,3 triliun).
Baca Juga: Cara Memperbaiki Notifikasi MIUI Bermasalah
Angka-angka di atas jauh di bawah rata-rata keuntungan per triwulan di 2021 yang berkisar di angka 60 miliar yuan. Dengan kata lain, penurunan keuntungan di 2022 mencapai hingga 67 persen.
Alhasil salah satu cara paling rasional untuk memangkas biaya perusahaan adalah dengan melakukan PHK terhadap pegawai. Belum diketahui apakah PHK ini akan juga terjadi di unit bisnis Xiaomi di Indonesia atau tidak.
Per 30 September 2022, jumlah karyawan tetap Xiaomi mencapai 35.314 orang dengan 32.609 berbasis di China daratan.
Kendati demikian Xiaomi belum memberikan pernyataan resmi soal PHK massal ini. Tidak diketahui juga apakah PHK berdampak pada operasi dan kinerja perusahaan di masa depan.