Suara.com - Motorola meluncurkan ponsel 5G termurah dari perusahaan yang saat ini baru diluncurkan di China untuk saat ini.
Perusahaan mengklaim Moto G53 akan menjangkau pasar global dalam beberapa bentuk nanti.
Kehadirannya merupakan lanjutan dari Moto G52 yang hanya menjangkau jaringan 4G.
Bahkan, Moto G51 yang dilengkapi 5G memiliki beberapa spesifikasi yang lebih baik dari Moto G52.
Baca Juga: Merek-merek HP yang Tidak Dijual di Indonesia Meski Beken di Dunia
Dimulai dengan layar, hilanglah AMOLED 6,6” 90Hz dengan resolusi FHD+ dari G52, digantikan oleh LCD 6,5” 120Hz dengan resolusi HD+ saja. G51 5G memiliki LCD 6,8 inci 120Hz dengan resolusi FHD+.
Dilansir laman GSM Arena, Senin (19/2/2022), kamera selfie telah diturunkan ke sensor 8MP (turun dari 16MP). Ada downgrade di bagian belakang juga.
Kamera utama masih memiliki sensor 50MP dengan piksel asli 0,64μm (1,3μm setelah binning), tetapi modul ultra lebar hilang. Jangan khawatir, kamera makro 2MP masih ada.
Lalu ada baterainya. Pada 5.000 mAh, kapasitasnya sama dengan ponsel lama, meskipun kecepatan pengisian sekarang turun menjadi 18W (turun dari 30W) dan kamu hanya mendapatkan pengisi daya 10W yang disertakan di dalam kotak.
Untungnya, pemotongan tidak memengaruhi slot kartu microSD atau jack headphone 3.5mm. Moto G53 memiliki dua versi, satu dengan RAM 4GB dan satu lagi dengan 8GB , keduanya dengan penyimpanan 128GB.
Baca Juga: Usai Oppo dan LG, Motorola Ikut Pamer HP Layar Gulung
Akan ada pilihan antara jalur warna Hitam dan Putih.
Motorola Moto G53 sekarang dapat dipesan di China dengan harga hanya 900 Yuan (Rp 2 jutaan) untuk model 4/128GB dan 1.100 Yuan (Rp 2,46 juta) untuk model 8/128GB.